Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Semakin - Season 2 - Episode 20

Episode 20 "Aku kemaren mabuk lagi, dan tidak sengaja....." kata si remaja "Membunuh istriku" kata si pria tua "Tunggu, apa?" kata si ibu "Bagaimana bisa" kata si anak "Akhir-akhir ini, portal eror, katanya istriku ingin menjenguk kalian, malah muncul dekat bar" kata si pria tua "Darimana kau tahu dia muncul di dekat bar" tanya si anak "Aku melihatnya" kata si gadis "Tapi apalah daya" lanjut si gadis "Kami turut berduka" kata si ayah --- Tok tok tok "Siapa itu" kata si ibu "Biar aku saja yang membuka" kata si ayah Ternyata itu adalah bosnya "Ini sedekah dari kami" kata si bos "Tapi darimana anda mendapatkan uang ini" tanya si ayah "Ini adalah uangmu" kata si bos "Tunggu, berarti..." kata si ayah "Ya, selama ini aku menyamar menjadi supir taksi yang selalu kamu naiki" kata si bos "Terimakasih banyak, mau masuk" kata si ...

Semakin - Season 2 - Episode 19

Episode 19 Semuanya menjadi tenang sejak saat itu. Waktu pun terus menerus berlalu. Hingga Idul Fitri. Sepulang dari masjid, keluarga ini dikejutkan dengan banyak makanan dan cemilan di meja didepan sofa. "Siapa yang meletakkan ini" tanya si anak "Kita semua kan pergi ke masjid, siapa juga dari kita yang bisa meletakkan ini" kata si ayah Tiba-tiba muncul si remaja. "Kau yang menyediakan ini" tanya si anak "Tidak, aku hanya mengantarkan kesini. Bukan aku yang membuatnya" kata si remaja "Lantas, siapa?" tanya si anak lagi "Mereka" kata si remaja Dan muncullah si pria tua, si gadis, dan teman si remaja "pria tua itu bagian resepnya, temanku mencari bahan-bahannya ditoko, dan pacarku yang memasak itu" kata si remaja "Jadi adil gitu" kata si ayah "Ayo kita duduk" kata si ibu Mereka pun duduk sambil nonton tv dan sambil makan cemilan "Ini enak sekali" kata si anak "Aku jadi teringat kita ...

Semakin - Season 2 - Episode 17

Episode 17 "Orang-orang ini adalah yang berkaitan dengan si remaja, kecuali si pria tua ini, dia adalah anak kita dimasa depan" kata si ibu "Oke" kata si ayah Allahu Akbar, Allahu Akbar Sudah terdengar azan ashar "Kami pulang dulu, ya" kata teman si remaja dan si gadis "Silahkan" kata si pria tua "Tunggu, kau tinggal disini?" kata si ayah "Tidak, aku juga punya rumah" kata si pria tua "Lantas, mengapa kau tetap disini?" kata si ayah "Aku sedikit bingung, orang yang sama, tapi sifatnya bisa berbeda, berbeda denganku, berbeda dengan si remaja" kata si pria tua "Ah sudahlah, aku pulang dulu" lanjut si pria tua "Oke" kata mereka Rumah menjadi sunyi "Nak, ayo bangun" kata si ibu Si anak pun bangun. "Ada apa" kata si anak "Sudah Ashar" kata si ibu Si anak pun pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu si ayah. Si anak shalat di kamarnya, setelah shalat dia kemb...

Semakin - Season 2 - Episode 16

Kuis Jawaban : Kameramen Penjawab : - Episode 16 "Sambil membawa si remaja tadi, aku melihat dia membawa pisau ditangan kirinya, kemudian terlepas dan tiba-tiba dia tersadar." lanjut si gadis "Tunggu, pisau?. Apakah pisau itu sudah berdarah?" tanya si pria tua "Aku tidak bisa melihat kiri-kanan karena gelap, aku hanya bisa melihat ke depan. Karena rumahku lurus saja dari gang disana." kata si gadis "Mengapa memilih gang, padahal ada jalan, jalannya itu terang" kata teman si remaja "Sekali-kali" kata si gadis "Kok jadi begini masalahnya, ruwet bener" kata si ibu Tiba-tiba terdengar suara mobil berhenti. Si ayah terlihat keluar dari mobil itu dan memberi uang. "Assalamu Alaikum" kata si ayah sambil membuka pintu "Wa alaikum salam" kata mereka serentak sambil menengok kebelakang. "Ayo sini, duduk, masih ada jarak disofa" kata si ibu sambil memindahkan kepala si anak ke pangkuannya "Ah, tidur ter...

Semakin - Season 2 - Episode 15

Episode 15 Sang ibu pun pergi ke kamar si anak, dan si ibu melihat seorang gadis. "Saya kira dirumah ini orangnya tidak ada" kata si gadis "Darimana kamu muncul" tanya si ibu "Tadi aku ke rumah pacarku, ternyata tidak ada di ruang tamu, aku pun masuk ke dapur dan melihat portal dan tadi aku sempat menjatuhkan lemari itu, namun kuletakkan ketempat semula" kata si gadis "Mari ke ruang tamu" kata si ibu "Hai" kata teman si remaja "Kau ada disini?" kata si gadis "Sudah daritadi" kata teman si remaja "Kalian saling kenal?" kata si ibu "Ya iyalah, dia itulah yang kita bicarakan tadi" kata teman si remaja "Pacar si remaja?" kata si pria tua sambil terkejut Si anak pun terbangun "Ada apa" tanya si anak Si anak pun melihat si gadis "Sepertinya aku pernah melihatmu, tapi dimana ya" kata si anak "Aku belum pernah melihatmu" kata si gadis "Astaghfirullah aku baru i...

Semakin - Season 2 - Episode 14

Episode 14 "Tapi kali ini bukan kita yang menegurnya" kata teman si remaja "Lantas siapa" kata si anak "Pacarnya itu" kata teman si remaja "Aku ini rumahnya bersebelahan dengan pacarnya, tapi aku merahasiakan itu darinya" lanjut teman si remaja "Aku melihat akhir-akhir ini si pacarnya itu sudah berubah menjadi seseorang yang baik. Mungkin saja dia bisa merubah sifat temanku ini" lanjut teman si remaja ini "Baiklah, kita akan memanggilnya, tapi tidak sekarang. Aku benar-benar mengantuk" kata si anak Si anak pun tidur lagi dengan nyenyak. "Anak ibu ini cerdas ya, padahal dengan melihat dirinya yang di masa depan jauh berbeda" kata teman si remaja "Aku juga bingung, bagaimana dirinya bisa sejahat itu" lanjut teman si remaja "Katanya aku punya ponsel padahal tidak, aku adalah termasuk keluarga yang kurang mampu, setiap hari, banyak yang ku pinta ke pacar temanku ini. Dulu dia tidak mau memberikan apa-apa. ...

Semakin - Season 2 - Episode 13

Episode 13 "Kenapa dia tidak bilang-bilang" kata si ibu "Mungkin dia terlalu sibuk, mengubah beberapa orang" kata si pria tua Teman si remaja terbangun dan berkata "Kata siapa temanku berubah" Si anak mendengarnya dan berkata "Pantesan dia masih melakukan hal yang tidak baik" "Duduk disini" kata si ibu sambil sedikit kekanan dan memindahkan anaknya ke ujung sofa "Memangnya kenapa dia tidak bisa berubah" tanya si ibu "Ya, dia itu orang yang keras kepala. Sudah dilarang jangan mabuk oleh ibunya, masih saja. Dan ketemu seorang gadis yang bersifat tidak baik juga. Itulah yang membuat sifatnya sangat jahat" kata teman si remaja "Dia pernah mengatas namakan dirimu, untuk memberi tahu pekerjaannya yang menghasilkan uang palsu itu" kata si anak dengan suara yang lemah "Memangnya apa katanya" tanya teman si remaja "Dia melihatmu main permainan di ponsel mu, lalu dia katanya terinspirasi oleh permainan...

Semakin - Season 2 - Episode 12

Episode 12 Terdengar suara langkah di kamar si anak, ketika dia menghadap kebelakang, ternyata ada teman si remaja di kamarnya. Teman si remaja langsung kabur ke ruang utama. Terjadilah kejar-kejaran. Namun si ibu melihat teman si remaja itu lari dan dihalangi. Dan kemudian teman si remaja itu ditinju di perut dan pingsan. Si anak akhirnya muncul di ruang utama, dia sangat kelelahan, kemudian dia duduk disofa. "Biarkan dia istirahat" kata si pria tua Si anak pun tertidur. Si ibu pun kembali duduk di sofa. "Melihat anakku, aku teringat pertanyaanku bulan lalu" kata si ibu "Memangnya apa pertanyaannya?" tanya si pria tua "Siapa yang membuat portal itu" kata si ibu "Aku" kata si pria tua "Apa" kata si ibu dengan suara sedikit nyaring "Sstt.... Jangan terlalu keras, pelankan suaramu, nanti tidur anakmu terganggu" kata si pria tua "Aku melihat dirimu sangat perhatian dengan anakku, memangnya, siapa dirimu" tanya...

Semakin - Season 2 - Episode 11

Kuis Jawaban : B. Teras Penjawab : Adimas Fransdika Episode 11 "Oh, gitu" kata si ayah "Aku baru tau ayah kerja disini, ayah cuman bilang 'Ayah pergi kerja dulu ya' tapi ayah gak bilang ayah kerja disini" kata si anak "Oh tentang itu, maaf ayah gak bilang, karena ayah luar biasa sibuk disini, ayah pergi dulu" kata si ayah "Tunggu, ayah bekerja sebagai apa" tanya si anak "Kameramen" teriak si ayah sambil berjalan "Pantas gak terlihat di tv" kata si anak "Kita pulang ya" kata si ibu "Baiklah" kata si anak Mereka pun kembali ke rumah, ketika si anak membuka pintu, dan ternyata sampah berserakan dimana-mana. "Jangan lagi" kata si anak Si anak pun mulai bersih-bersih, sementara si ibu dan si pria tua duduk disofa. "Pintar sekali anakmu" kata si pria tua Sementara itu "Kalau bukan si pria tua, bukan juga ayah, lantas, siapa yang membuang sampah sembarangan ini" kata si anak d...

Semakin - Season 2 - Episode 10

Episode 10 "Nah, mungkin ruangan itu yang dimaksud orang itu" kata si anak sambil menunjuk satu-satunya ruangan di sana "Mungkin" kata si ibu Dan kata penjaga lobby tadi benar. Memang ada si pria tua. "Padahal kau ditarik dari portal, bagaimana kau bisa muncul disini" kata si anak "Kau sudah tahu kan, portal bisa menembus ke pusat kota. Sebenarnya aku tidak ditarik, aku sengaja mundur karena ingin pulang ke rumah, ternyata malah ke pusat kota" kata si pria tua "Kasian sekali anda, oh ya, kenapa dirumahmu sampah berserakan" kata si anak "Istriku suka sekali buang sampah sembarangan, tapi dia malas keluar rumah, padahal tempat sampah sudah ada di teras" kata si pria tua "Masih banyak yang ingin ku tanyakan, jadi lebih baik kita pulang" kata si anak Mereka pun keluar dari ruangan tersebut. Tapi sesampainya di lobby, mereka bertemu dengan si ayah. "Sedang apa kalian disini?" tanya si ayah "Kami hanya menca...

Semakin - Season 2 - Episode 9

Episode 9 "Kau memang pantas untuk beristirahat" kata si ibu Si ibu yang nonton berita di tv mendengar berita baru. Pemirsa Kami telah menemukan seseorang. Kemungkinan ini orang hilang. Kami tidak bisa menjelaskan secara detail. Lihat saja foto orangnya. "Hah, itu si pria tua tadi" kata si anak "Aku baru tahu, portalku mengarah kekota di waktu yang sama" lanjut si anak Hubungi nomor dibawah ini jika anda kehilangan orang. "Ibu telponkan, ya" kata si ibu Si ibu pun menelpon nomor yang ditampilkan televisi "Halo" kata si ibu "Ya" kata orang di telepon "Dimana kami bisa bertemu orang yang ditelevisi itu, kami kehilangan orang, dan wajahnya sama persis seperti foto" kata si ibu "Baiklah, anda bisa ke pusat kota, disana ada persimpangan, belok kanan" kata orang di telepon "Baiklah, terima kasih. Saya tutup telponnya" kata si ibu "Baiklah" Mereka pun pergi ke pusat kota, baru separuh jalan, az...

Semakin - Season 2 - Episode 8

Episode 8 Si anak pun masuk dalam portal dan muncul dari depan pintu rumahnya. "Hm, memangnya berapa portal yang dibuat orang ini" kata si anak Dia melihat sekeliling dan gedung-gedung hancur. "Kalau ini masa depan bukan masa lalu, kenapa seperti kota lama, ya?" tanya si anak dalam pikirannya "Ah sudahlah, lebih baik aku masuk kerumah" kata si anak lagi Ternyata rumahnya juga terlihat hancur, dan letak-letak benda berbeda padahal letak ruangan nya sama dengan yang dulu. Sampah-sampah berserakan disetiap ruangan. "Hadeh, kotornya tempat ini" kata si anak Si anak pun membersihkan semua ruangan, ternyata si pria tua tadi tidak ada di rumah "Hm, aneh" kata si anak Si anak masuk portal lagi. Dia pun pergi ke ruang tamu dan melihat ibunya nonton tv. Serta ibunya juga melihat si anak. "Kenapa lama?" tanya si ibu "Dirumah, sampahnya benar-benar berserakan dimana-mana, terpaksa aku yang membersihkannya, jadi aku butuh istirahat...

Semakin - Season 2 - Episode 7

Episode 7 Dan si pria tua tersebut ditarik dari belakang lemari dan kembali dalam portal. "Hampir saja, itu tadi mengagetkanku" kata si anak "Lebih baik kamu tidur lagi" kata si ibu Si anak pun tidur lagi dan si ibu mulai bekerja di rumah. Di Pagi Harinya "Bu, boleh gak aku menyelidiki yang tadi" kata si anak "Pria tua tadi" kata si ibu "Iya" kata si anak "Baiklah, tapi hati-hati ya" kata si ibu "Iya, bu" kata si anak Si anak pun ke kamarnya, pertama-tama dia menyelidiki lemarinya, ternyata di belakang lemari ada pintu yang mudah dibuka. Kemudian dia melihat kertas didalam lemari itu yang tulisan dikertas itu, sangat mirip dengan tulisan nya sendiri. Tulisannya adalah... Hai Kamu pasti terkejut melihatku di lemari tadi. Tenang, itu dirimu yang berumur. Baiklah, aku lupa umurku berapa. Lebih baik kau datangi aku, karena aku butuh sekali pertolongan. Tertanda, Si Pria Tua "Ternyata di masa depan tulisanku tidak pe...

Semakin - Season 2 - Episode 6

Kuis Jawaban : B. 2.000.000 Penjawab yang benar : Adimas Fransdika Episode 6 "Bagaimana kalau dikamar anak kita" kata si ibu "Terserah ibu saja deh" kata si anak Mereka pun pergi ke kamar si anak. Mereka melihat kamarnya acak-acakan. Mereka membersihkannya sebentar, dan mengembalikan semuanya ke tempat asalnya kecuali satu, yakni lemari yang tetap saja diam disana. "Mengapa lemari itu dibiarkan disana" tanya si ayah "Hanya untuk jaga-jaga" kata si ibu dan anak Mereka pun shalat. Setelah mereka shalat, mereka pun tidur dikamar masing-masing. Keesokan Harinya Setelah sahur dan shalat subuh, si anak berencana ingin jalan-jalan, namun pintu masih terkunci. "Kalau aku masuk portal lagi, nanti ditutup lagi" kata si anak dalam hati Si anak pun membatalkan rencananya dan tidur lagi. Namun dia melihat lemari bergetar, ketika dibuka...... Muncullah seorang pria tua dari lemari itu. Si anak pun kaget, si ibu yang dikamarnya ikut kaget. Si ibu pu...

Semakin - Season 2 - Episode 5

Episode 5 "Ngomongin ayah, ayah dimana ya" kata si anak "Oh ya, ibu juga mencari ayah" kata si ibu Tiba-tiba ada mobil singgah di depan rumah mereka, dan ternyata si ayah keluar dari mobil tersebut. "Oke, jangan-jangan ayah selingkuh" kata si ibu "Jangan berburuk sangka dulu" kata si anak Ternyata si ayah memberi uang ke supir "Ya Allah, Taksi udah mewah ya?" kata si ibu "Assalamu alaikum" kata si ayah "Wa alaikumus salam" kata si ibu dan si anak Mereka pun duduk di sofa yang berada di ruang tamu dan mereka menyalakan televisi. Sementara si ayah mandi, si ibu dan si anak ngobrol-ngobrol sampai malam hari. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami telah mengadakan sidang isbat, dan 1 ramadan jatuh pada besok hari, jadi malam ini, dipersilahkan shalat tarawih. Was salamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. "Tahun ini puasa kita bukan double, tapi triple, sanggup gak?" kata si ibu "Insya Allah san...

Semakin - Season 2 - Episode 4

Episode 4 Si anak kecil teringat yang dilakukan ibunya. Kemudian dia menendang si remaja di perut, sementara mereka tukar tempat. Terdengar suara yang membuat si remaja lengah. Dia melakukan spear, dan mereka pun terdorong ke portal, dan mendorong lemari yang menghalangi portal. Si ibu melempar guling ke si remaja dan dia terdorong ke portal. Kali ini, portal benar-benar di amankan. "Ibu beritahukan, itu bukan guling" kata si ibu "Itu temannya, untung ibu masih bisa" lanjut si ibu "Mungkin dia bohong" kata si anak "Pekerjaan resminya, penculik anak, kemudian dia jual. Kau beruntung karena selamat" kata si ibu "Oh ya, uang yang dia berikan itu uang palsu" lanjut si ibu "Aku kira dia sudah taubat" kata si anak "Ah sudahlah" lanjut si anak Tok tok tok Pintu berbunyi lagi "Kali ini giliranku" kata si anak Si anak membuka pintu "Ternyata ada kesalahan" kata rentenir "Kesalahan apa?" kata si a...

Semakin - Season 2 - Episode 3

Episode 3 "Aku sudah dapat pekerjaan, dan aku jadi kaya" kata si remaja "Alhamdulillah" kata si anak "Nah, kebetulan ada lebihan 5 juta, saya berikan kepada kalian" kata si remaja "Terima kasih, nak" kata si ibu "Sekarang, saya mau pergi dulu ya" kata si remaja "Silahkan" kata si ibu "Eh, tunggu!" kata si anak "Memangnya kenapa?" tanya si ibu "Aku ingin tahu apa pekerjaannya, jadi aku ikut dia, ya, bu" kata si anak "Silahkan, tapi hati-hati ya!" kata si ibu Mereka pun masuk portal, dan sudah tiba di rumah si remaja. Rumahnya luar biasa mewah. "Kenapa kau ikut?" tanya si remaja "Aku ingin tahu pekerjaanmu" kata si anak "Kita duduk dulu, karena ceritanya cukup panjang" kata si remaja Mereka pun duduk di sofa. "Aku punya teman, dia punya hp android. Kataku 'Boleh gak aku melihat-lihat', katanya 'silahkan'. Aku menemukan sesuatu. 'Apa in...

Semakin - Season 2 - Episode 2

Episode 2 "Ayo lah bu, jujurlah" kata si anak "Baiklah, ibu akan jujur, tapi, ibu hanya akan bercerita di kamar mu" kata si ibu Mereka pun pergi ke kamar si anak. "Itu seorang rentenir" kata si ibu "Apa?" kata si anak yang kaget "Selama 2 tahun kita didalam portal, tagihan jalan terus" kata si ibu "Mengapa Rentenir?" tanya si anak "Dulu ibu ingin meminjam uang ke tetangga, tapi mereka tidak mau meminjamkannya, terpaksa ibu berhutang ke rentenir" jawab si ibu "Bukankah mereka sering riba" kata si anak "Apa itu Riba?" tanya si ibu "Riba memiliki dua arti, tapi aku beritahukan salah satunya. Riba adalah melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok dan yang ditetapkan kepada peminjam, seperti ibu. Memangnya berapa ibu meminjam uang kepada mereka?" jawab si anak sekaligus bertanya "Ibu hanya meminjam uangnya Rp. 2.000.000, dan ib...

Semakin - Season 2 - Episode 1

Kuis Pemberitahuan Kuis di season ini akan ditiadakan. Sementara itu, jawaban kuis season lalu hanya berupa 'keywords' Kunci : Portal, Gedung Roboh, Kota Lama, Tamparan Episode 1 "Bu, aku ingin sekolah" kata si anak "Ayolah, kau sudah berumur 8 tahun, lagipula masih libur musim panas kan?" kata si ibu "Oh iya, ya. Namun aku butuh teman, bu" kata si anak "Teman?. Ibu rasa gak usah deh. Setelah ibu masuk portal, kalau kamu berteman, ibu yakin kamu akan menyesal" kata si ibu "Mengapa, bu?" tanya si anak "Ibu tidak bisa memberitahukan itu sekarang, nak" jawab si ibu "Baiklah" kata si anak "Tok tok tok" Seseorang mengetuk Pintu "Ibu saja" kata sang ibu Sang ibu pun membuka pintu dan ternyata ada rentenir "Hai Nyonya, anda sudah 2 tahun tidak membayar tagihan anda. Dan tagihan anda sejumlah Rp. 2.200.000" kata sang rentenir "Kami belum punya uang, pak" kata si ibu "Baikl...