Langsung ke konten utama

Semakin - Season 2 - Episode 12

Episode 12


Terdengar suara langkah di kamar si anak, ketika dia menghadap kebelakang, ternyata ada teman si remaja di kamarnya. Teman si remaja langsung kabur ke ruang utama. Terjadilah kejar-kejaran. Namun si ibu melihat teman si remaja itu lari dan dihalangi. Dan kemudian teman si remaja itu ditinju di perut dan pingsan. Si anak akhirnya muncul di ruang utama, dia sangat kelelahan, kemudian dia duduk disofa.
"Biarkan dia istirahat" kata si pria tua
Si anak pun tertidur. Si ibu pun kembali duduk di sofa.
"Melihat anakku, aku teringat pertanyaanku bulan lalu" kata si ibu
"Memangnya apa pertanyaannya?" tanya si pria tua
"Siapa yang membuat portal itu" kata si ibu
"Aku" kata si pria tua
"Apa" kata si ibu dengan suara sedikit nyaring
"Sstt.... Jangan terlalu keras, pelankan suaramu, nanti tidur anakmu terganggu" kata si pria tua
"Aku melihat dirimu sangat perhatian dengan anakku, memangnya, siapa dirimu" tanya si ibu
"Ya, anakmu sudah tahu, bahwa aku adalah dirinya dimasa depan. Karena aku meninggalkan surat di lemari itu sebelum aku mundur dan nyasar ke kota tadi." kata si pria tua

Bersambung

Ya, anakmu sudah tahu, bahwa aku adalah dirinya dimasa depan. Karena aku meninggalkan surat di lemari itu sebelum aku mundur dan nyasar ke kota tadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Kembali!

Halo!  @mnafisalmukhdi1  disini. Bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja.  Ada kabar bagus nih untuk blog ini! Aku kembali! Ya, setelah sekian lama aku tidak memposting apapun sama sekali dalam blog ini, kembali menghidupkannya adalah pilihan terbaik. Rencana utama dari kembalinya aku adalah merevisi total semua cerita yang ada di blog ini. Dukung aku selalu. Salam.

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 7

Sayembara baru diadakan oleh Evdaimonía. Jika anaknya mendapat gelar wanted, maka pria bertopeng ironisnya menjadi most wanted dengan hadiah yang lebih besar. Kabar tersebut terdengar oleh sang ahli tafsir. “Mana mungkin dia bisa dicari, apalagi dengan cara itu.” Dia hanya menggantungkan kunci yang dilempar sang ratu di dinding. Evdaimonía fokus membaca kitab Agios. Mencari tulisan yang bisa membantu mereka. “Seandainya Filikòs dan Gynaíka masih hidup, mereka tidak akan mengadakan perang.” “Kurasa ini salahku yang ingin memberi pelajaran kepada Doúlos namun malah mencelakakan rakyatku.” *** Benteng yang dibangun oleh panglima negara api mulai berdiri. Perang belum dimulai secara resmi, namun mereka sudah melempari semua toko di pasar dengan batu yang besar sehingga hancur. Tentunya hal itu melanggar adab peperangan yang juga tertulis dalam kitab Agios. Zeus sang dewa seolah marah. Hari mulai mendung. Nampaknya badai ...

Semakin - Season 2 - Episode 17

Episode 17 "Orang-orang ini adalah yang berkaitan dengan si remaja, kecuali si pria tua ini, dia adalah anak kita dimasa depan" kata si ibu "Oke" kata si ayah Allahu Akbar, Allahu Akbar Sudah terdengar azan ashar "Kami pulang dulu, ya" kata teman si remaja dan si gadis "Silahkan" kata si pria tua "Tunggu, kau tinggal disini?" kata si ayah "Tidak, aku juga punya rumah" kata si pria tua "Lantas, mengapa kau tetap disini?" kata si ayah "Aku sedikit bingung, orang yang sama, tapi sifatnya bisa berbeda, berbeda denganku, berbeda dengan si remaja" kata si pria tua "Ah sudahlah, aku pulang dulu" lanjut si pria tua "Oke" kata mereka Rumah menjadi sunyi "Nak, ayo bangun" kata si ibu Si anak pun bangun. "Ada apa" kata si anak "Sudah Ashar" kata si ibu Si anak pun pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu si ayah. Si anak shalat di kamarnya, setelah shalat dia kemb...