Langsung ke konten utama

Semakin - Season 2 - Episode 8

Episode 8


Si anak pun masuk dalam portal dan muncul dari depan pintu rumahnya.
"Hm, memangnya berapa portal yang dibuat orang ini" kata si anak
Dia melihat sekeliling dan gedung-gedung hancur.
"Kalau ini masa depan bukan masa lalu, kenapa seperti kota lama, ya?" tanya si anak dalam pikirannya
"Ah sudahlah, lebih baik aku masuk kerumah" kata si anak lagi
Ternyata rumahnya juga terlihat hancur, dan letak-letak benda berbeda padahal letak ruangan nya sama dengan yang dulu. Sampah-sampah berserakan disetiap ruangan.
"Hadeh, kotornya tempat ini" kata si anak
Si anak pun membersihkan semua ruangan, ternyata si pria tua tadi tidak ada di rumah
"Hm, aneh" kata si anak
Si anak masuk portal lagi. Dia pun pergi ke ruang tamu dan melihat ibunya nonton tv. Serta ibunya juga melihat si anak.
"Kenapa lama?" tanya si ibu
"Dirumah, sampahnya benar-benar berserakan dimana-mana, terpaksa aku yang membersihkannya, jadi aku butuh istirahat" kata si anak
"Duduk sini" kata ibunya
"Bagaimana dengan pria tua tadi?" tanya si ibu
"Dia tidak ada dirumah" kata si anak
"Hah?. Tidak ada" kata si ibu
"Ya, karena sampah ada di setiap ruangan, pasti aku melihat orang itu jika dia ada" kata si anak
"Besok aja deh ngelanjutin mencarinya" lanjut si anak

Bersambung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Kembali!

Halo!  @mnafisalmukhdi1  disini. Bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja.  Ada kabar bagus nih untuk blog ini! Aku kembali! Ya, setelah sekian lama aku tidak memposting apapun sama sekali dalam blog ini, kembali menghidupkannya adalah pilihan terbaik. Rencana utama dari kembalinya aku adalah merevisi total semua cerita yang ada di blog ini. Dukung aku selalu. Salam.

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 7

Sayembara baru diadakan oleh Evdaimonía. Jika anaknya mendapat gelar wanted, maka pria bertopeng ironisnya menjadi most wanted dengan hadiah yang lebih besar. Kabar tersebut terdengar oleh sang ahli tafsir. “Mana mungkin dia bisa dicari, apalagi dengan cara itu.” Dia hanya menggantungkan kunci yang dilempar sang ratu di dinding. Evdaimonía fokus membaca kitab Agios. Mencari tulisan yang bisa membantu mereka. “Seandainya Filikòs dan Gynaíka masih hidup, mereka tidak akan mengadakan perang.” “Kurasa ini salahku yang ingin memberi pelajaran kepada Doúlos namun malah mencelakakan rakyatku.” *** Benteng yang dibangun oleh panglima negara api mulai berdiri. Perang belum dimulai secara resmi, namun mereka sudah melempari semua toko di pasar dengan batu yang besar sehingga hancur. Tentunya hal itu melanggar adab peperangan yang juga tertulis dalam kitab Agios. Zeus sang dewa seolah marah. Hari mulai mendung. Nampaknya badai ...

Semakin - Season 2 - Episode 17

Episode 17 "Orang-orang ini adalah yang berkaitan dengan si remaja, kecuali si pria tua ini, dia adalah anak kita dimasa depan" kata si ibu "Oke" kata si ayah Allahu Akbar, Allahu Akbar Sudah terdengar azan ashar "Kami pulang dulu, ya" kata teman si remaja dan si gadis "Silahkan" kata si pria tua "Tunggu, kau tinggal disini?" kata si ayah "Tidak, aku juga punya rumah" kata si pria tua "Lantas, mengapa kau tetap disini?" kata si ayah "Aku sedikit bingung, orang yang sama, tapi sifatnya bisa berbeda, berbeda denganku, berbeda dengan si remaja" kata si pria tua "Ah sudahlah, aku pulang dulu" lanjut si pria tua "Oke" kata mereka Rumah menjadi sunyi "Nak, ayo bangun" kata si ibu Si anak pun bangun. "Ada apa" kata si anak "Sudah Ashar" kata si ibu Si anak pun pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu si ayah. Si anak shalat di kamarnya, setelah shalat dia kemb...