Langsung ke konten utama

Semakin - Season 2 - Episode 9

Episode 9


"Kau memang pantas untuk beristirahat" kata si ibu
Si ibu yang nonton berita di tv mendengar berita baru.

Pemirsa
Kami telah menemukan seseorang. Kemungkinan ini orang hilang. Kami tidak bisa menjelaskan secara detail. Lihat saja foto orangnya.

"Hah, itu si pria tua tadi" kata si anak
"Aku baru tahu, portalku mengarah kekota di waktu yang sama" lanjut si anak

Hubungi nomor dibawah ini jika anda kehilangan orang.

"Ibu telponkan, ya" kata si ibu

Si ibu pun menelpon nomor yang ditampilkan televisi

"Halo" kata si ibu
"Ya" kata orang di telepon
"Dimana kami bisa bertemu orang yang ditelevisi itu, kami kehilangan orang, dan wajahnya sama persis seperti foto" kata si ibu
"Baiklah, anda bisa ke pusat kota, disana ada persimpangan, belok kanan" kata orang di telepon
"Baiklah, terima kasih. Saya tutup telponnya" kata si ibu
"Baiklah"

Mereka pun pergi ke pusat kota, baru separuh jalan, azan dzuhur sudah terdengar. Kebetulan masjid sangat dekat dengan mereka.
"Bagaimana kalau kita shalat dulu" kata si anak
"Baiklah" kata si ibu
Mereka pun pergi ke masjid. Setelah mereka shalat, mereka melanjutkan perjalanan.

Beberapa Menit Kemudian


Mereka telah sampai didepan gedung berita. Mereka pun memasuki gedung tersebut.

"Ada yang bisa saya bantu" kata penjaga lobby
"Kami kehilangan orang, dan berita pagi tadi menampilkan foto yang sama persis dengan orang yang kami cari" kata si ibu
"Anda bisa pergi kesana" kata penjaga lobby sambil menunjuk arah kiri menurut sudut pandang si anak dan si ibu

Bersambung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Kembali!

Halo!  @mnafisalmukhdi1  disini. Bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja.  Ada kabar bagus nih untuk blog ini! Aku kembali! Ya, setelah sekian lama aku tidak memposting apapun sama sekali dalam blog ini, kembali menghidupkannya adalah pilihan terbaik. Rencana utama dari kembalinya aku adalah merevisi total semua cerita yang ada di blog ini. Dukung aku selalu. Salam.

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 7

Sayembara baru diadakan oleh Evdaimonía. Jika anaknya mendapat gelar wanted, maka pria bertopeng ironisnya menjadi most wanted dengan hadiah yang lebih besar. Kabar tersebut terdengar oleh sang ahli tafsir. “Mana mungkin dia bisa dicari, apalagi dengan cara itu.” Dia hanya menggantungkan kunci yang dilempar sang ratu di dinding. Evdaimonía fokus membaca kitab Agios. Mencari tulisan yang bisa membantu mereka. “Seandainya Filikòs dan Gynaíka masih hidup, mereka tidak akan mengadakan perang.” “Kurasa ini salahku yang ingin memberi pelajaran kepada Doúlos namun malah mencelakakan rakyatku.” *** Benteng yang dibangun oleh panglima negara api mulai berdiri. Perang belum dimulai secara resmi, namun mereka sudah melempari semua toko di pasar dengan batu yang besar sehingga hancur. Tentunya hal itu melanggar adab peperangan yang juga tertulis dalam kitab Agios. Zeus sang dewa seolah marah. Hari mulai mendung. Nampaknya badai ...

Semakin - Season 2 - Episode 17

Episode 17 "Orang-orang ini adalah yang berkaitan dengan si remaja, kecuali si pria tua ini, dia adalah anak kita dimasa depan" kata si ibu "Oke" kata si ayah Allahu Akbar, Allahu Akbar Sudah terdengar azan ashar "Kami pulang dulu, ya" kata teman si remaja dan si gadis "Silahkan" kata si pria tua "Tunggu, kau tinggal disini?" kata si ayah "Tidak, aku juga punya rumah" kata si pria tua "Lantas, mengapa kau tetap disini?" kata si ayah "Aku sedikit bingung, orang yang sama, tapi sifatnya bisa berbeda, berbeda denganku, berbeda dengan si remaja" kata si pria tua "Ah sudahlah, aku pulang dulu" lanjut si pria tua "Oke" kata mereka Rumah menjadi sunyi "Nak, ayo bangun" kata si ibu Si anak pun bangun. "Ada apa" kata si anak "Sudah Ashar" kata si ibu Si anak pun pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu si ayah. Si anak shalat di kamarnya, setelah shalat dia kemb...