Rabu, 18 Januari 2017

Pendapat Saya Tentang Blog Ini

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya akan mengemukakan pendapat saya tentang di blog ini.

1) Kesibukan yang membuat tidak lagi update

Hal ini yang paling menyedihkan yang pernah kubayangkan, kesibukanku mulai membanyak, sehingga tidak lagi update.

Dengan postingan ini, saya sungguh meminta maaf sebesar-besarnya karena tidak dapat post lagi

2) Ndaer Benar, Cerita "Semakin" (sama sekali) ngawur (alias gak nyambung)

Hal ini diakibatkan alur yang dipaksakan, saya rencananya akan segera menamatkan cerita itu entah bagaimana caranya

3) Indo Banget yang tidak sengaja ter-post 2 kali

Hal ini disebabkan karena kesibukan sehingga pikiran mulai kacau dan akhirnya terjadilah hal itu

4) Cerita Sahabat yang terhenti

Sepertinya saya lebih mementingkan cerita "Semakin" sehingga.......

5) Jadwal Kacau

Kesibukan mulai menumpuk, dan aku akan mengatur ulang jadwal

hanya 1 episode/cerita dalam seminggu (Maaf)

Sabtu, 07 Januari 2017

Berita Tentang Blog Ini

Kekacauan sungguh kudapat saat mengatur jadwal, serta sekolah udah mulai (dari hari Kamis tadi sih).

Jadi saya sungguh minta maaf karena kekacauan jadwal ini. Namanya mantan newbie pasti banyak blog yang diurus.

Sama ada sedikit masalah di Facebook, harap maklum.

Begitu saja dulu

Intinya adalah: saya mungkin tidak post lagi

Rabu, 04 Januari 2017

Sahabat - Bagian 5

Bagian 5



"Aku sebenarnya lahir beragama Islam, tapi sejak orang tua kandungku menghilang, aku diasuh orang tua tiri. Mereka beragama Kristen, dan memaksa diriku untuk masuk Kristen, 'kalau tidak kami akan membunuhmu', itulah kata-kata yang paling kuingat. Dan aku ingin kembali ke jalan yang benar, yakni Islam" kata Radit

"Owh, tapi maaf Dit, tidak sekarang. Kau bisa kerumahku nanti" kata Hafidh

"Baiklah" kata Radit

"Hari ini, kita hanya belajar kosakata yang bagi kalian saya rasa itu baru" kata guru Bahasa Inggris

"Baiklah, pak" kata para murid

Tiba-tiba, terdengar suara

"Pengumuman Pengumuman, untuk semua guru, harap ke kantor sebentar, ada yang harus dibicarakan"

"Baiklah, karena pengumuman itu, saya pergi sebentar. Jangan ribut ya" kata guru Bahasa Inggris

"Baiklah Pak" kata para murid

--

"Apa sih yang ingin kalian bicarakan" kata guru Bahasa Inggris yang baru tiba

"Ini, kita mau membahas Hafidh, satu-satunya murid Islam di sekolah ini" kata guru Bahasa Indonesia yang masih sakit-sakitan

"Emangnya kenapa" kata guru Bahasa Inggris

"Dia telah menakuti semua siswa" kata guru Bahasa Indonesia

"Apanya sih yang ditakutkan dari dia?" kata guru Bahasa Inggris

"Oh, membela ternyata. Mentang-mentang Islam juga" kata guru Bahasa Indonesia

"Saya bukan melihat dia dari segi agama, tapi saya melihat dia dari segi ilmunya. Saya tau, dia ini murid tercerdas di sekolah ini, karena saya pernah mengajar di kelasnya saat dia SD" kata guru Bahasa Inggris

"Tapi dia meresahkan kelas, makanya saat pelajaran saya tadi kami tidak belajar" kata guru Bahasa Indonesia

"Meresahkan apanya?. Bilang saja kamu pura-pura sakit!. Aku tau kamu malas mengajar disini, kamu jadi mengajar disini karena anakmu belajar disini, ya kan? Sekarang kamu mencoba menghasud saya untuk membenci salah satu murid? Yang benar saja!" kata guru Bahasa Inggris

Tiba-Tiba, guru Bahasa Indonesia tadi pun menodongkan pistol, sontak guru Bahasa Inggris langsung berteriak "La Ilaha IllAllah, Muhammadar Rasulallah", dan...

"Dor"

Guru Bahasa Inggris langsung tersungkur, dengan darah mengucur deras dari kepalanya

Setidaknya beliau sempat mengucapkan 'La Ilaha IllAllah, Muhammadar Rasulallah'

Berita pembunuhan guru Bahasa Inggris pun tersebar luas

Guru Bahasa Indonesia ditangkap dan dihukum penjara seumur hidup (sepertinya karena Pembunuhan Berencana)

Mereka pun diganti oleh guru baru, ternyata agama masing-masing masih sama

Guru Bahasa Indonesia yang Kristen, dan

Guru Bahasa Inggris yang Islam

Bersambung

Sahabat - Bagian 4

Bagian 4



Belum sempat dia membuka pintu kelasnya, sudah terdengar keributan dari dalam kelas

"Mungkin sudah benar kata Hafidh, kelas macam apa ini" kata Radit bicara pada dirinya sendiri

Radit pun mengintip sebentar suasana kelas dari jendela, terlihat Hafidh sedang dimarahi guru

Tiba-tiba, terlintas ide di kepala Radit

"Brak"

Radit membuka pintu dengan tiba-tiba

Dia melihat Hafidh, Hafidh menganggukkan kepalanya.

Kemudian Radit kembali ke bangkunya dengan guru yang masih ada disana

"Kau satu-satunya yang beragama Islam disini, Fidh" kata guru

"Darimana anda tau?" tanya Hafidh

"Dari namamu" kata guru

"Terus, ada apa emangnya kalau aku satu-satunya yang beragama Islam disini?. Apakah anda marah?" tanya Hafidh lagi

"Saya tidak marah, cuman saya memperingatkan, hati-hati di bully" kata guru

"Hei semuanya, Hafidh ini agamanya Islam" lanjut guru dengan muka jahat dan berteriak

Semuanya memasang muka ketakutan, kecuali Radit

Kemudian guru berjalan ke tempat duduk beliau, sambil menengok seorang siswi dan berkedip

Muka Radit pun tiba-tiba berubah jadi masam. Kemudian Hafidh yang tadinya bosan kemudian berkata kepada Radit, "Kenapa mukamu seperti itu, kau sedang marah, marah karena aku?"

"Tidak Fidh, hanya saja guru itu berusaha menjatuhkan dirimu, ya, karena kamu kan yang paling cerdas disini" kata Radit dengan suara pelan

"Buktinya beliau tadi mengedipkan mata ke salah satu siswi disana" lanjut Radit sambil menengok ke kanan

"Terus?" kata Hafidh

"Kurasa itu anak beliau Fidh" kata Radit

"Owh, aku sudah paham" kata Hafidh

"Aku hanya berharap mereka dapat balasannya segera" kata Radit

"Hei, tidak boleh sepeti itu, Dit. Dalam ajaran Islam, tidak diperbolehkan mendoakan orang lain yang buruk-buruk" kata Hafidh

"Terus, apakah akan dibiarkan saja?" tanya Radit

"Tidak, mereka akan dapat balasan?. Ya, tapi tidak hari ini Dit. Nanti suatu hari di masa yang mendatang. Aku menyebutnya, Hari Kiamat" kata Hafidh

"Apa? Harus menunggu selama itu? Yang benar saja!" kata Radit

"Dendam itu tidak baik, jadi bersabar saja, malahan orang sabar itu disayang Tuhan" kata Hafidh

"Owh" kata Radit

"Ajaran Islam indah juga" lanjut Radit

"Ya iyalah" kata Hafidh sambil berkedip

Kemudian pintu kelas terbuka, ternyata itu guru Bahasa Inggris

Kemudian guru yang tadinya tidur-tiduran, terbangun karena kaget, kemudian langsung berlari keluar

"Katanya sakit.... Kok bisa lari" kata Hafidh bicara pada dirinya sendiri

"Good Morning, My Student" kata guru Bahasa Inggris

"Good Morning, sir" kata para murid

"How are you today" kata guru Bahasa Inggris

"I'm fine, and you?" kata para murid

"I'm fine too, thank you" kata guru Bahasa Inggris

"Apakah masuk Islam itu susah" tanya Radit kepada Hafidh secara tiba-tiba

"Maksudmu?" kata Hafidh

Bersambung

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 10

Sekarang, pria bertopeng itu berada di area peperangan. Dia membawa busur dan panah miliknya, mengambil di pohon yang puncaknya sudah terbak...