Langsung ke konten utama

Semakin - Season 2 - Episode 2

Episode 2


"Ayo lah bu, jujurlah" kata si anak
"Baiklah, ibu akan jujur, tapi, ibu hanya akan bercerita di kamar mu" kata si ibu
Mereka pun pergi ke kamar si anak.
"Itu seorang rentenir" kata si ibu
"Apa?" kata si anak yang kaget
"Selama 2 tahun kita didalam portal, tagihan jalan terus" kata si ibu
"Mengapa Rentenir?" tanya si anak
"Dulu ibu ingin meminjam uang ke tetangga, tapi mereka tidak mau meminjamkannya, terpaksa ibu berhutang ke rentenir" jawab si ibu
"Bukankah mereka sering riba" kata si anak
"Apa itu Riba?" tanya si ibu
"Riba memiliki dua arti, tapi aku beritahukan salah satunya. Riba adalah melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok dan yang ditetapkan kepada peminjam, seperti ibu. Memangnya berapa ibu meminjam uang kepada mereka?" jawab si anak sekaligus bertanya
"Ibu hanya meminjam uangnya Rp. 2.000.000, dan ibu mengatakan bahwa ibu akan bayar 1.000.000/tahun, ternyata tahun ini mereka berkata bahwa tagihan ibu 2.200.000" kata ibu
"Nah, itulah riba, mereka melebihkan pengembalian pinjaman sebesar 10%" kata si anak
Tiba-tiba ada seseorang yang muncul dari portal. Si ibu pun terkaget-kaget, namun si anak berkata "Hai, kak".
"Siapa itu" kata si ibu
"Oh, itu, dia diriku yang berumur 18 tahun" kata si anak
"Ada apa kau kesini" lanjut si anak

Bersambung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Kembali!

Halo!  @mnafisalmukhdi1  disini. Bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja.  Ada kabar bagus nih untuk blog ini! Aku kembali! Ya, setelah sekian lama aku tidak memposting apapun sama sekali dalam blog ini, kembali menghidupkannya adalah pilihan terbaik. Rencana utama dari kembalinya aku adalah merevisi total semua cerita yang ada di blog ini. Dukung aku selalu. Salam.

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 7

Sayembara baru diadakan oleh Evdaimonía. Jika anaknya mendapat gelar wanted, maka pria bertopeng ironisnya menjadi most wanted dengan hadiah yang lebih besar. Kabar tersebut terdengar oleh sang ahli tafsir. “Mana mungkin dia bisa dicari, apalagi dengan cara itu.” Dia hanya menggantungkan kunci yang dilempar sang ratu di dinding. Evdaimonía fokus membaca kitab Agios. Mencari tulisan yang bisa membantu mereka. “Seandainya Filikòs dan Gynaíka masih hidup, mereka tidak akan mengadakan perang.” “Kurasa ini salahku yang ingin memberi pelajaran kepada Doúlos namun malah mencelakakan rakyatku.” *** Benteng yang dibangun oleh panglima negara api mulai berdiri. Perang belum dimulai secara resmi, namun mereka sudah melempari semua toko di pasar dengan batu yang besar sehingga hancur. Tentunya hal itu melanggar adab peperangan yang juga tertulis dalam kitab Agios. Zeus sang dewa seolah marah. Hari mulai mendung. Nampaknya badai ...

Semakin - Season 2 - Episode 17

Episode 17 "Orang-orang ini adalah yang berkaitan dengan si remaja, kecuali si pria tua ini, dia adalah anak kita dimasa depan" kata si ibu "Oke" kata si ayah Allahu Akbar, Allahu Akbar Sudah terdengar azan ashar "Kami pulang dulu, ya" kata teman si remaja dan si gadis "Silahkan" kata si pria tua "Tunggu, kau tinggal disini?" kata si ayah "Tidak, aku juga punya rumah" kata si pria tua "Lantas, mengapa kau tetap disini?" kata si ayah "Aku sedikit bingung, orang yang sama, tapi sifatnya bisa berbeda, berbeda denganku, berbeda dengan si remaja" kata si pria tua "Ah sudahlah, aku pulang dulu" lanjut si pria tua "Oke" kata mereka Rumah menjadi sunyi "Nak, ayo bangun" kata si ibu Si anak pun bangun. "Ada apa" kata si anak "Sudah Ashar" kata si ibu Si anak pun pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu si ayah. Si anak shalat di kamarnya, setelah shalat dia kemb...