Langsung ke konten utama

Semakin - Season 2 - Episode 19

Episode 19


Semuanya menjadi tenang sejak saat itu. Waktu pun terus menerus berlalu. Hingga Idul Fitri.

Sepulang dari masjid, keluarga ini dikejutkan dengan banyak makanan dan cemilan di meja didepan sofa.

"Siapa yang meletakkan ini" tanya si anak
"Kita semua kan pergi ke masjid, siapa juga dari kita yang bisa meletakkan ini" kata si ayah

Tiba-tiba muncul si remaja.
"Kau yang menyediakan ini" tanya si anak
"Tidak, aku hanya mengantarkan kesini. Bukan aku yang membuatnya" kata si remaja
"Lantas, siapa?" tanya si anak lagi
"Mereka" kata si remaja

Dan muncullah si pria tua, si gadis, dan teman si remaja
"pria tua itu bagian resepnya, temanku mencari bahan-bahannya ditoko, dan pacarku yang memasak itu" kata si remaja
"Jadi adil gitu" kata si ayah

"Ayo kita duduk" kata si ibu
Mereka pun duduk sambil nonton tv dan sambil makan cemilan
"Ini enak sekali" kata si anak

"Aku jadi teringat kita duduk disini saat awal ramadhan" kata si pria tua

"Ngomong-ngomong, kok dia bisa jadi baik ya" kata si anak melirik si remaja

"Sebenarnya......" kata si remaja

Bersambung

Aku jadi teringat kita duduk disini saat awal ramadhanAku jadi teringat kita duduk disini saat awal ramadhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Kembali!

Halo!  @mnafisalmukhdi1  disini. Bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja.  Ada kabar bagus nih untuk blog ini! Aku kembali! Ya, setelah sekian lama aku tidak memposting apapun sama sekali dalam blog ini, kembali menghidupkannya adalah pilihan terbaik. Rencana utama dari kembalinya aku adalah merevisi total semua cerita yang ada di blog ini. Dukung aku selalu. Salam.

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 7

Sayembara baru diadakan oleh Evdaimonía. Jika anaknya mendapat gelar wanted, maka pria bertopeng ironisnya menjadi most wanted dengan hadiah yang lebih besar. Kabar tersebut terdengar oleh sang ahli tafsir. “Mana mungkin dia bisa dicari, apalagi dengan cara itu.” Dia hanya menggantungkan kunci yang dilempar sang ratu di dinding. Evdaimonía fokus membaca kitab Agios. Mencari tulisan yang bisa membantu mereka. “Seandainya Filikòs dan Gynaíka masih hidup, mereka tidak akan mengadakan perang.” “Kurasa ini salahku yang ingin memberi pelajaran kepada Doúlos namun malah mencelakakan rakyatku.” *** Benteng yang dibangun oleh panglima negara api mulai berdiri. Perang belum dimulai secara resmi, namun mereka sudah melempari semua toko di pasar dengan batu yang besar sehingga hancur. Tentunya hal itu melanggar adab peperangan yang juga tertulis dalam kitab Agios. Zeus sang dewa seolah marah. Hari mulai mendung. Nampaknya badai ...

Semakin - Season 2 - Episode 17

Episode 17 "Orang-orang ini adalah yang berkaitan dengan si remaja, kecuali si pria tua ini, dia adalah anak kita dimasa depan" kata si ibu "Oke" kata si ayah Allahu Akbar, Allahu Akbar Sudah terdengar azan ashar "Kami pulang dulu, ya" kata teman si remaja dan si gadis "Silahkan" kata si pria tua "Tunggu, kau tinggal disini?" kata si ayah "Tidak, aku juga punya rumah" kata si pria tua "Lantas, mengapa kau tetap disini?" kata si ayah "Aku sedikit bingung, orang yang sama, tapi sifatnya bisa berbeda, berbeda denganku, berbeda dengan si remaja" kata si pria tua "Ah sudahlah, aku pulang dulu" lanjut si pria tua "Oke" kata mereka Rumah menjadi sunyi "Nak, ayo bangun" kata si ibu Si anak pun bangun. "Ada apa" kata si anak "Sudah Ashar" kata si ibu Si anak pun pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu si ayah. Si anak shalat di kamarnya, setelah shalat dia kemb...