Sabtu, 08 Oktober 2016

Sahabat - Prolog

19 Juli 2012
Adalah awal dari segalanya
Hari ini adalah hari pertama sekolah
Pukul 5 pagi, Hafidh sudah bangun. Setelah mandi, makan dan mempersiapkan diri, dia langsung saja pergi ke sekolah
Hafidh menyangka dia adalah orang yang paling cepat datang ke sekolah, ternyata tidak.
Sudah ada 1 orang disana
SMP Pelita, adalah sekolah pilihan Hafidh
Sekolah yang tidak begitu jauh dengan rumahnya
Dengan sepeda kesayangannya, dia pergi pagi-pagi

"Halo, kamu akan sekolah disini" tanya Hafidh kepada orang yang datang lebih awal tadi
"Tentu saja" kata orang tersebut
"Boleh kenalan?" tanya Hafidh lagi
"Boleh!. Namaku Radit, namamu siapa" kata orang tersebut
"Namaku Hafidh. Ngomong-ngomong rumahmu dimana" kata Hafidh
"Rumahku tidak jauh kok, di tepi sungai itu" kata Radit sambil menunjuk ke belakangnya
"Oh..." kata Hafidh
"Bagaimana dengan rumahmu, Fidh" kata Radit
"Itu, di dekat jalan disana" kata Hafidh sambil menunjuk jalan
"Kalau rumahmu juga dekat, bagaimana kalau kita saling mengunjungi rumah" kata Radit
"Terserahmu lah, Dit" kata Hafidh

Itulah awal pertemanan Hafidh dan Radit, kita tidak tahu, mereka akan jadi sahabat, untuk selamanya

Bersambung

Jumat, 07 Oktober 2016

Semakin - Season 3 - Episode 4

Episode 4


Waktu terus berlalu, hingga saat penentuan, yakni kelulusan
Ternyata Iwan mendapat rangking 1 sekaligus juara umum
Sementara Nawi mendapat rangking 1 (dari bawah :v ) dan mendapat predikat siswa terbodoh di sekolah
Ada apa sebenarnya dengan Nawi?
- Saat Haulan
Semua orang sudah pulang, kecuali keluarga Iwan, dan Nawi
"Tok Tok Tok" bunyi pintu yang di ketuk
Ayah dan ibu Iwan pun mendatangi tamu tersebut
Sementara itu
"Plak" suara tamparan keras
"Kamu bukan ayahku" kata Nawi
Astaga, berbau sinetron lagi ini -_-

"Jangan tidak mengaku, aku melihat nama ayahmu saat kau membakar akta kelahiranmu. Itu namaku" kata Iwan
"Mentang-mentang kita seperti seumuran, hanya kau yang datang dari masa depan, gak mengakui!!" lanjut Iwan
"Pokoknya, aku tidak mau kau menjadi ayahku. Titik!!" kata Nawi
"Cerdas sekali kamu" kata Iwan
Lha, katanya "Cerdas sekali kamu". Kok jadi siswa terbodoh?

"Yes, aku didoakan cerdas oleh ayahku sendiri, sekarang aku tidak perlu berusaha lagi" kata Nawi

Bersambung

Minggu, 02 Oktober 2016

Berita Tentang Cerita Semakin Lagi

Penghentian cerita semakin tidak jadi. Namun berjadwal.
Dan pemberian nama ke beberapa tokoh supaya mudah dicerna
-----
Si Anak: Iwan
Anak Si Anak: Nawi
Teman Si Remaja: Azmi

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 10

Sekarang, pria bertopeng itu berada di area peperangan. Dia membawa busur dan panah miliknya, mengambil di pohon yang puncaknya sudah terbak...