Langsung ke konten utama

Semakin - Season 2 - Episode 11

Kuis


Jawaban : B. Teras
Penjawab : Adimas Fransdika

Episode 11


"Oh, gitu" kata si ayah
"Aku baru tau ayah kerja disini, ayah cuman bilang 'Ayah pergi kerja dulu ya' tapi ayah gak bilang ayah kerja disini" kata si anak
"Oh tentang itu, maaf ayah gak bilang, karena ayah luar biasa sibuk disini, ayah pergi dulu" kata si ayah
"Tunggu, ayah bekerja sebagai apa" tanya si anak
"Kameramen" teriak si ayah sambil berjalan
"Pantas gak terlihat di tv" kata si anak
"Kita pulang ya" kata si ibu
"Baiklah" kata si anak
Mereka pun kembali ke rumah, ketika si anak membuka pintu, dan ternyata sampah berserakan dimana-mana.
"Jangan lagi" kata si anak
Si anak pun mulai bersih-bersih, sementara si ibu dan si pria tua duduk disofa.
"Pintar sekali anakmu" kata si pria tua
Sementara itu
"Kalau bukan si pria tua, bukan juga ayah, lantas, siapa yang membuang sampah sembarangan ini" kata si anak dalam hati
"Jangan-jangan" katanya
Secara tiba-tiba dia melepas sapu. Hal tersebut membuat terkejut sang ibu dan si pria tua. Dan mereka melihat si anak lari ke kamarnya.
"Yang benar saja" kata si anak
Lemari jatuh, sampah berserakan lebih banyak dari di ruang tamu.
Dan dia melihat tepung di atas lemari.
"Jangan-jangan, ini perlakuan teman si remaja"

Bersambung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Kembali!

Halo!  @mnafisalmukhdi1  disini. Bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja.  Ada kabar bagus nih untuk blog ini! Aku kembali! Ya, setelah sekian lama aku tidak memposting apapun sama sekali dalam blog ini, kembali menghidupkannya adalah pilihan terbaik. Rencana utama dari kembalinya aku adalah merevisi total semua cerita yang ada di blog ini. Dukung aku selalu. Salam.

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 7

Sayembara baru diadakan oleh Evdaimonía. Jika anaknya mendapat gelar wanted, maka pria bertopeng ironisnya menjadi most wanted dengan hadiah yang lebih besar. Kabar tersebut terdengar oleh sang ahli tafsir. “Mana mungkin dia bisa dicari, apalagi dengan cara itu.” Dia hanya menggantungkan kunci yang dilempar sang ratu di dinding. Evdaimonía fokus membaca kitab Agios. Mencari tulisan yang bisa membantu mereka. “Seandainya Filikòs dan Gynaíka masih hidup, mereka tidak akan mengadakan perang.” “Kurasa ini salahku yang ingin memberi pelajaran kepada Doúlos namun malah mencelakakan rakyatku.” *** Benteng yang dibangun oleh panglima negara api mulai berdiri. Perang belum dimulai secara resmi, namun mereka sudah melempari semua toko di pasar dengan batu yang besar sehingga hancur. Tentunya hal itu melanggar adab peperangan yang juga tertulis dalam kitab Agios. Zeus sang dewa seolah marah. Hari mulai mendung. Nampaknya badai ...

Semakin - Season 2 - Episode 17

Episode 17 "Orang-orang ini adalah yang berkaitan dengan si remaja, kecuali si pria tua ini, dia adalah anak kita dimasa depan" kata si ibu "Oke" kata si ayah Allahu Akbar, Allahu Akbar Sudah terdengar azan ashar "Kami pulang dulu, ya" kata teman si remaja dan si gadis "Silahkan" kata si pria tua "Tunggu, kau tinggal disini?" kata si ayah "Tidak, aku juga punya rumah" kata si pria tua "Lantas, mengapa kau tetap disini?" kata si ayah "Aku sedikit bingung, orang yang sama, tapi sifatnya bisa berbeda, berbeda denganku, berbeda dengan si remaja" kata si pria tua "Ah sudahlah, aku pulang dulu" lanjut si pria tua "Oke" kata mereka Rumah menjadi sunyi "Nak, ayo bangun" kata si ibu Si anak pun bangun. "Ada apa" kata si anak "Sudah Ashar" kata si ibu Si anak pun pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu si ayah. Si anak shalat di kamarnya, setelah shalat dia kemb...