Langsung ke konten utama

Semakin - Season 2 - Episode 3

Episode 3


"Aku sudah dapat pekerjaan, dan aku jadi kaya" kata si remaja
"Alhamdulillah" kata si anak
"Nah, kebetulan ada lebihan 5 juta, saya berikan kepada kalian" kata si remaja
"Terima kasih, nak" kata si ibu
"Sekarang, saya mau pergi dulu ya" kata si remaja
"Silahkan" kata si ibu
"Eh, tunggu!" kata si anak
"Memangnya kenapa?" tanya si ibu
"Aku ingin tahu apa pekerjaannya, jadi aku ikut dia, ya, bu" kata si anak
"Silahkan, tapi hati-hati ya!" kata si ibu
Mereka pun masuk portal, dan sudah tiba di rumah si remaja. Rumahnya luar biasa mewah.
"Kenapa kau ikut?" tanya si remaja
"Aku ingin tahu pekerjaanmu" kata si anak
"Kita duduk dulu, karena ceritanya cukup panjang" kata si remaja
Mereka pun duduk di sofa.
"Aku punya teman, dia punya hp android. Kataku 'Boleh gak aku melihat-lihat', katanya 'silahkan'. Aku menemukan sesuatu. 'Apa ini' kataku, 'oh itu, itu game yang populer saat ini'. Kulihat di awal bertuliskan 'anda mendapatkan 99 juta koin'. Ku lihat game nya, cuman orang yang berjualan tahu bulat. Ku coba peruntunganku dalam pekerjaan itu. Ternyata dalam dua tahun, aku mendapatkan 99 juta." kata si remaja
"Wow, terima kasih sudah memberitahukanku" kata si anak
"Oh ya, aku pulang dulu, ya" kata si anak
"Silahkan" kata si remaja
Ketika si anak ingin pulang, ternyata portal di rumahnya terhalangi lemari, dia tidak bisa menembusnya
"Bu?" kata si anak
Namun si ibu tidak menjawab. "Aneh, padahal saat gedung roboh, aku bisa mendengar suaranya, tidak mungkin ibu tidak mendengarnya, kecuali.... Ibu tidak ada di kamarku. Keadaan mulai aneh, jangan-jangan......" kata si anak
Si remaja mendekati si anak kecil dari belakang.

Bersambung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Kembali!

Halo!  @mnafisalmukhdi1  disini. Bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja.  Ada kabar bagus nih untuk blog ini! Aku kembali! Ya, setelah sekian lama aku tidak memposting apapun sama sekali dalam blog ini, kembali menghidupkannya adalah pilihan terbaik. Rencana utama dari kembalinya aku adalah merevisi total semua cerita yang ada di blog ini. Dukung aku selalu. Salam.

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 7

Sayembara baru diadakan oleh Evdaimonía. Jika anaknya mendapat gelar wanted, maka pria bertopeng ironisnya menjadi most wanted dengan hadiah yang lebih besar. Kabar tersebut terdengar oleh sang ahli tafsir. “Mana mungkin dia bisa dicari, apalagi dengan cara itu.” Dia hanya menggantungkan kunci yang dilempar sang ratu di dinding. Evdaimonía fokus membaca kitab Agios. Mencari tulisan yang bisa membantu mereka. “Seandainya Filikòs dan Gynaíka masih hidup, mereka tidak akan mengadakan perang.” “Kurasa ini salahku yang ingin memberi pelajaran kepada Doúlos namun malah mencelakakan rakyatku.” *** Benteng yang dibangun oleh panglima negara api mulai berdiri. Perang belum dimulai secara resmi, namun mereka sudah melempari semua toko di pasar dengan batu yang besar sehingga hancur. Tentunya hal itu melanggar adab peperangan yang juga tertulis dalam kitab Agios. Zeus sang dewa seolah marah. Hari mulai mendung. Nampaknya badai ...

Semakin - Season 2 - Episode 17

Episode 17 "Orang-orang ini adalah yang berkaitan dengan si remaja, kecuali si pria tua ini, dia adalah anak kita dimasa depan" kata si ibu "Oke" kata si ayah Allahu Akbar, Allahu Akbar Sudah terdengar azan ashar "Kami pulang dulu, ya" kata teman si remaja dan si gadis "Silahkan" kata si pria tua "Tunggu, kau tinggal disini?" kata si ayah "Tidak, aku juga punya rumah" kata si pria tua "Lantas, mengapa kau tetap disini?" kata si ayah "Aku sedikit bingung, orang yang sama, tapi sifatnya bisa berbeda, berbeda denganku, berbeda dengan si remaja" kata si pria tua "Ah sudahlah, aku pulang dulu" lanjut si pria tua "Oke" kata mereka Rumah menjadi sunyi "Nak, ayo bangun" kata si ibu Si anak pun bangun. "Ada apa" kata si anak "Sudah Ashar" kata si ibu Si anak pun pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu si ayah. Si anak shalat di kamarnya, setelah shalat dia kemb...