Episode 7
Kapten Nafis bukannya senang, malah marah. Dia tidak rela karena bukan dirinya yang membunuh Hantu dan Nenek Gayung. Kapten Nafis masih menyimpan dendam kepada Hantu.
Kapten Nafis pun menggunakan jurus Edo Tensei untuk membangkitkan Hantu dan Nenek Gayung.
Hantu dan Nenek Gayung pun bangkit dari kematian mereka.
"Siapa yang membangkitkan mereka?" kata Satpam
"Aku" kata Kapten Nafis dengan muka jahat
"Waduh, gak ada yang membantuku lagi" kata Satpan
Satpam pun menelpon Pak Widodo
"Pak Pak Monitor Pak"
"Monitor Pam" jawab Widodo
"Tolong saya pak, Kapten Nafis kembali, dan berubah jadi jahat" kata Satpam
"Tapi saya tidak punya tentara lagi" kata Widodo
"Baiklah pak" kata Satpam
Satpam pun menutup telponnya dengan tudung saji.
Tiba-tiba, lantai Istana
"Butuh bantuan?" tanya Wahyudi
"Tentu" kata satpam
Kapten Nafis yang mulai jahat pun memihak Hantu dan Nenek Gayung
Pertarungan kembali dilanjutkan, 2 lawan 3, siapakah yang akan menang, kita lanjutkan setelah iklan ngaco berikut
Bila anda ngantuk, gak sempat ngopi. Ambil saja baygonmu. Biar tidur selamanya
"Hah, dimana Kapten Nafis?" tanya mereka
Ternyata Kapten Nafis muncul tiba-tiba dari belakang satpam dan........
Satpam pun terbunuh oleh pedang samurai setajam silet yang dipakai Kapten Nafis
Sungguh Tragis pemilik Manggis yang menangis karena punggung satpam teriris jadi 7 baris
Musik sedih pun diputar
Lihatlah dan bukalah mata hatimu. Melihatnya lemah terluka. Namun semangatnya takkan pernah pudar. Hingga, Tuhan kan berikan Jalan
Ternyata Satpam juga punya jurus bernama Peri-say dan Satpam, tidak lah terbunuh
Satpam berdiri, kemudian menyerang Kapten Nafis hingga
"Sekarang, dimana Hantu dan Nenek Gayung tadi" tanya Wahyudi
"Sial, mereka kabur" kata Satpam
-----
"Kami sudah ketemu ruangannya bro" kata salah satu anggota Gafatar dengan menelpon Hantu
"Dimana?" tanya Hantu
"Di lantai 2, di kamar tidur" kata anggota Gafatar
"Baik, aku segera kesana" kata Hantu
-----
"Aku tidak percaya bahwa Kapten Nafis berkhianat" kata Widodo sambil memegang kepala
Kapten Nafis tiba-tiba datang
"Tentu saja berkhianat, aku telah berkorban untukmu, tapi dapat gaji pun tidak" kata Kapten Nafis
"Jangan salahkan aku" kata Widodo
"Apa? Jangan salahkan anda? Aku ini kapten dari kepolisian negara, tidak ada yang membayarku selain presiden, tapi apa?. Aku tak dapat bayaran sepeser pun" kata Kapten Nafis
Komentar
Posting Komentar