"Ah sial! Target bergerak terlalu cepat!" ucap seseorang menelpon.
"Ternyata kau—" kata Pak Dane sambil memegang pinggangnya. Pak Dane pergi keluar setelah menjelaskan kepada Radit. Hafidh dan Radit pun melihat lewat jendela. "Fajri!"
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya pak Dane.
"Aku hanya melakukan tugasku," jawab Fajri.
Fajri, adalah teman lama Pak Dane yang berkhianat setelah sekian lama pertemanan mereka itu. Sekarang, Fajri adalah salah satu orang yang agak dibenci Pak Dane.
"Tugas apa?" tanya pak Dane lagi.
"Itu rahasia," jawab Fajri.
"Beri tahu atau tidak?!"
"Kalau tidak—" Pak Dane mengeluarkan pistol dari sakunya. Dia memilikinya secara legal.
Fajri berlutut, melempar pistolnya entah kemana, dan mengangkat tangannya. Ketika pak Dane mendekat, Fajri meninjunya. Pak Dane tidak terlihat kesakitan.
"Bagaimana bisa?" tanya Fajri heran.
"Kau ini sungguh pelupa."
Tujuh tahun yang lalu di Green Park II, Texas, USA - Dane berlatih di taman pada siang hari sesuai kebiasaannya, sampai Fajri menyapanya. Mereka sempat berjabat tangan, sampai sebuah pistol keluar dari saku Fajri dan ditembakkan kepada Dane.
Fajri meninggalkan Dane yang tergeletak. Tidak berapa lama, ada seorang pria lewat dan melihat Dane kemudian memeriksa keadannya. Dia mengambil ponsel untuk menelpon 911.
"911, apa yang kami bisa bantu?"
"Ada seseorang yang baru saja ditembak di Green Park II, Texas"
Tidak berapa lama, ambulans pun datang untuk mengantar Dane ke rumah sakit yang cukup jauh dari tempat kejadian. Sebuah keajaiban terjadi dimana Dane sadarkan diri setelah sempat dirawat.
***
"Fajri, jika kamu masih ingat kejadian di Texas tujuh tahun yang lalu itu, seharusnya kamu tahu dengan bukti bahwa aku masih hidup, Tuhan telah membuat tubuhku mampu menahan semua itu."
Fajri yang hanya terdiam digiring menuju kepolisian oleh pak Dane.
BERSAMBUNG
Komentar
Posting Komentar