Minggu, 01 November 2020

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 9

“Kalahkan dia!” ucap Fotía. Pria itu hanya tersenyum.



***



“Sudah kubilang, itu dia!” Seorang warga itu terus menunjuk.



Mereka sedang beristirahat dalam peperangan dan akan berlanjut setelah terompet ditiup pasukan negara api.



“Tuan, tolonglah kami!” Dia menghadang kuda putih itu.



“Temukan dulu aku dengan raja di istana air.”



“Beliau sudah meninggal tuan.”



“Nampaknya aku terlalu lama perg–Bagaimana dengan ratu? Temukan aku dengannya.” Pria itu dituntun menuju istana kerajaan air. Warga yang bersamanya berniat untuk kembali ke area perang.



“Siapa dirimu?” tanya Evdaimonía. Ergodótis masih ada di sana.



“Anda tidak perlu tahu saya. Saya ingin bertemu dengan ahli tafsir dan anda tahu dimana beliau.”



Evdaimonía dan pria itu turun ke bawah tanah istana. Ergodótis mengikuti mereka.



“Kamu! Terima kasih telah datang, tuan. Bantulah kami.”



“Siapa dia?”



“Pria yang kita cari.”



“Dimana warga yang membawanya ke sini tadi?”



“Hiraukan dulu. Ada apa tuan?” tanya ahli tafsir itu.



“Bagaimana cara mengalahkan raja api itu?” Sang ahli tafsir hanya terdiam.



“Mahkota!” Ucapan Ergodótis mengagetkan. “Dari sanalah sumber kekuatannya!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 10

Sekarang, pria bertopeng itu berada di area peperangan. Dia membawa busur dan panah miliknya, mengambil di pohon yang puncaknya sudah terbak...