Pak Dane membuka pintu lebar-lebar untuk jaga-jaga, kemudian dia melihat ke luar
"Tidak ada apa-apa" kata Pak Dane
"Wah, kau hebat Dit" kata Hafidh kepada Radit
"Itu hanya kebetulan" kata Radit tersenyum simpul
"Ya, ada apa Dit?" tanya Pak Dane
"Saya belum paham pak, boleh saya bertanya" kata Radit
"Ya, tentu" kata Pak Dane menyambutnya dengan senang hati
.
"Anak macam apa itu" kata Kepala Sekolah sambil berjalan cepat dengan geram
"Ah sial!. Target bergerak terlalu cepat!" kata seseorang menelpon
"Ternyata kau" kata Pak Dane sambil memegang pinggangnya
Hafidh dan Radit pun melihat lewat jendela
"Fajri....." kata Pak Dane
"Apa yang kau lakukan disini" lanjut Pak Dane
"Aku hanya melakukan tugasku" kata Fajri
Fajri, adalah teman lama Pak Dane yang berkhianat setelah sekian lama pertemanan mereka itu. Sekarang, Fajri adalah salah satu orang yang agak dibenci Pak Dane.
"Tugas apa?" tanya Pak Dane
"Itu rahasia" kata Fajri
"Beritahu atau tidak?!" seru Pak Dane
"Kalau tidak....."
Pak Dane mengeluarkan pistol dari sakunya
"Tunggu, darimana kau dapat pistol itu?" tanya Fajri
"Oh ini, ini pistol pemberian adikku" kata Pak Dane
"Bagaimana bisa adikmu memberi pistol?" tanya Fajri lagi
"Adikku seorang detektif, kau pasti kenal dia" kata Pak Dane
"Detektif?" kata Fajri tidak percaya
Fajri pun berlutut, melempar pistolnya entah kemana, dan mengangkat tangannya
Pak Dane pun mendekati Fajri, dan tiba-tiba....
Bukk!
Fajri meninju Pak Dane, namun Pak Dane sepertinya tidak kesakitan sama sekali
"Bagaimana bisa?" kata Fajri semakin heran
"Kau ini sungguh pelupa" kata Pak Dane
- 7 tahun yang lalu
Green Park II, Texas, USA
*dialog diterjemahkan
Dane berlatih di taman, pada siang hari, sesuai kebiasaannya
Tiba-tiba...
"Dane!" teriak Fajri
"Halo!" kata Dane sambil latihan
"Ada apa?" lanjut Dane menghentikan latihannya
"Tidak apa-apa, hanya menyapa" kata Fajri
"Oh" kata Dane sambil melanjutkan latihannya
"Dane...." kata Fajri
"Apa?" kata Dane agak sedikit kesal
Ternyata Fajri sudah memegang pistol. Dane menyadari ada hal yang janggal, dan...
Dorr
Fajri menembak Dane
Tidak berapa lama, ada seorang pria lewat, dan melihat tubuh Dane yang tergeletak begitu saja
Dia mengecek keadaan Dane, kemudian dia mengeluarkan ponsel dari sakunya, dan menelpon 911
"911, apa yang kami bisa bantu?"
"Ada seseorang yang terbaring penuh darah di Green Park II, Texas"
"Baik"
Tidak berapa lama, ambulan pun datang. Ambulan itu langsung saja mengantar ke rumah sakit. Rumah sakit itu letaknya jauh dari Green Park II.
= 2 Jam Kemudian
Dane sadarkan diri, dia melihat ke sekitar dan langsung tahu bahwa dia sedang di rumah sakit. Dia melihat ada surat di atas meja di kanannya. Dia bangun, dan membaca surat itu
.....
Temui aku di Indonesia
^Adikmu
......
= Beberapa hari kemudian
"Yah, apakah aku punya adik?" tanya Dane kepada ayahnya
"Ya, tapi dari ibu yang berbeda" kata Ayah Dane dengan santainya
- Sekarang
"Kamu memang lupa, saat kau 'membunuhku' di Green Park II, Texas" kata Pak Dane
Pak Dane pun mengikat Fajri sebentar, kemudian berdiri di depan pintu, dan berkata
"Anak-anak, bapak pergi sebentar"
"Yeay!" teriak para siswa
Pak Dane hanya tersenyum, kemudian kembali mengurusi Fajri. Dia melepas ikatannya, dan menggiring Fajri ke kepolisian
.
BERSAMBUNG
"Tidak ada apa-apa" kata Pak Dane
"Wah, kau hebat Dit" kata Hafidh kepada Radit
"Itu hanya kebetulan" kata Radit tersenyum simpul
"Ya, ada apa Dit?" tanya Pak Dane
"Saya belum paham pak, boleh saya bertanya" kata Radit
"Ya, tentu" kata Pak Dane menyambutnya dengan senang hati
.
"Anak macam apa itu" kata Kepala Sekolah sambil berjalan cepat dengan geram
"Ah sial!. Target bergerak terlalu cepat!" kata seseorang menelpon
"Ternyata kau" kata Pak Dane sambil memegang pinggangnya
Hafidh dan Radit pun melihat lewat jendela
"Fajri....." kata Pak Dane
"Apa yang kau lakukan disini" lanjut Pak Dane
"Aku hanya melakukan tugasku" kata Fajri
Fajri, adalah teman lama Pak Dane yang berkhianat setelah sekian lama pertemanan mereka itu. Sekarang, Fajri adalah salah satu orang yang agak dibenci Pak Dane.
"Tugas apa?" tanya Pak Dane
"Itu rahasia" kata Fajri
"Beritahu atau tidak?!" seru Pak Dane
"Kalau tidak....."
Pak Dane mengeluarkan pistol dari sakunya
"Tunggu, darimana kau dapat pistol itu?" tanya Fajri
"Oh ini, ini pistol pemberian adikku" kata Pak Dane
"Bagaimana bisa adikmu memberi pistol?" tanya Fajri lagi
"Adikku seorang detektif, kau pasti kenal dia" kata Pak Dane
"Detektif?" kata Fajri tidak percaya
Fajri pun berlutut, melempar pistolnya entah kemana, dan mengangkat tangannya
Pak Dane pun mendekati Fajri, dan tiba-tiba....
Bukk!
Fajri meninju Pak Dane, namun Pak Dane sepertinya tidak kesakitan sama sekali
"Bagaimana bisa?" kata Fajri semakin heran
"Kau ini sungguh pelupa" kata Pak Dane
- 7 tahun yang lalu
Green Park II, Texas, USA
*dialog diterjemahkan
Dane berlatih di taman, pada siang hari, sesuai kebiasaannya
Tiba-tiba...
"Dane!" teriak Fajri
"Halo!" kata Dane sambil latihan
"Ada apa?" lanjut Dane menghentikan latihannya
"Tidak apa-apa, hanya menyapa" kata Fajri
"Oh" kata Dane sambil melanjutkan latihannya
"Dane...." kata Fajri
"Apa?" kata Dane agak sedikit kesal
Ternyata Fajri sudah memegang pistol. Dane menyadari ada hal yang janggal, dan...
Dorr
Fajri menembak Dane
Tidak berapa lama, ada seorang pria lewat, dan melihat tubuh Dane yang tergeletak begitu saja
Dia mengecek keadaan Dane, kemudian dia mengeluarkan ponsel dari sakunya, dan menelpon 911
"911, apa yang kami bisa bantu?"
"Ada seseorang yang terbaring penuh darah di Green Park II, Texas"
"Baik"
Tidak berapa lama, ambulan pun datang. Ambulan itu langsung saja mengantar ke rumah sakit. Rumah sakit itu letaknya jauh dari Green Park II.
= 2 Jam Kemudian
Dane sadarkan diri, dia melihat ke sekitar dan langsung tahu bahwa dia sedang di rumah sakit. Dia melihat ada surat di atas meja di kanannya. Dia bangun, dan membaca surat itu
.....
Temui aku di Indonesia
^Adikmu
......
= Beberapa hari kemudian
"Yah, apakah aku punya adik?" tanya Dane kepada ayahnya
"Ya, tapi dari ibu yang berbeda" kata Ayah Dane dengan santainya
- Sekarang
"Kamu memang lupa, saat kau 'membunuhku' di Green Park II, Texas" kata Pak Dane
Pak Dane pun mengikat Fajri sebentar, kemudian berdiri di depan pintu, dan berkata
"Anak-anak, bapak pergi sebentar"
"Yeay!" teriak para siswa
Pak Dane hanya tersenyum, kemudian kembali mengurusi Fajri. Dia melepas ikatannya, dan menggiring Fajri ke kepolisian
.
BERSAMBUNG
Komentar
Posting Komentar