Episode 10 - Tercampur
"Bagaimana rasanya hampir setahun cerita ini tayang, namun hanya 40 episode (total)" kataku
"Tidak apa-apa, 40 episode pun syukur" kata Iwan
"Tapi, mengapa kau menghentikan perjalanan ini" lanjut Iwan
"Kamu mungkin sudah tahu, Wan. Cerita ini kurang diminati, padahal inilah cerita pertama yang kubuat." kataku
"Mungkin salahmu juga, aku bisa melakukan hal yang tidak mungkin" kata Iwan
"Ya, mungkin saja" kataku
.
.
"Eh, ada Nafis" kata Ibu Iwan
Aku pun menyalimi Ibu dan Ayahnya Iwan
"Sejak kapan kau datang?" kata Ayah Iwan
"Baru saja" kataku
"Kok kalian kenal" kata Iwan
"Lah, kan dia yang membuat cerita ini, masa gak kenal" kata Ibu Iwan
"Kenal sih" kata Iwan
Aku hanya tersenyum
.
.
"Assalamu Alaikum" kata Azmi
"Wa alaikum salam" kataku
"Mana temanmu?" lanjutku
"Dia sedang....." kata Azmi
"Assalamu Alaikum" kata si Remaja
"Wa alaikum salam" kataku
"Kalian makin serasi ya" lanjutku
"Kami bukan serasi lagi, namun kami sudah nikah" kata si Remaja
"Wah, itu hal yang mengejutkan" kataku
"Hehe" kata Dinda
.
.
"Assalamu Alaikum" kata Nawi
"Wa alaikum salam" kataku
Aku sungguh kebingungan ketika Nawi menyalimiku, aku masih teringat ketika dia dibuat jahat.
"Kok kamu jadi lebih baik" kataku
"Aku tiba-tiba menemukan seberkas cahaya dihatiku" kata Nawi
"Terlalu puitis, Naw" kataku
Semua orang tertawa
.
.
Huh, ya begitulah wawancara saya dengan tokoh Semakin
Semoga kalian terhibur dengan cerita Semakin ini, walau tidak ada lanjutannya lagi
Sampai jumpa lain waktu
Komentar
Posting Komentar