Sabtu, 24 Desember 2016

Sahabat - Bagian 1

Bagian 1



Percakapan mereka terganggu karena kedatangan satu orang

"Hai dit" kata orang tersebut

"Hai zul" kata Radit

Hafidh pun menengok orang itu, kemudian bertanya, "Siapa dia?"

"Dia Izul, teman sebangkuku dulu di SD" kata Radit

Izul pun mendekat kepada mereka, kemudian menyalami Hafidh dan berkata, "Perkenalkan, namaku Izul"

"Namaku Hafidh, senang berkenalan denganmu" kata Hafidh dengan wajah tersenyum

"Kok masih sepi" tanya Izul

"Entahlah, mungkin kita terlalu pagi datang kesini" kata Radit

"Mungkin saja" kata Izul

45 Menit Kemudian

"Selamat pagi Anak-Anak" kata kepala sekolah

Ya, mereka sedang upacara, dan upacaranya hampir berakhir, hanya tersisa pengumuman saja lagi

"Seperti yang kita tahu, sekarang kita memasuki tahun ajaran baru. Tahun ini murid yang memasuki sekolah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. Jadi para kakak kelas, harap lebih ramah kepada murid-murid baru" kata Kepala Sekolah

"Baik Pak Guru" kata para siswa kelas 9

"Oke, sedikit saja pengumuman ini. Setelah ini, kalian langsung masuk ke kelas untuk penentuan duduk bangku" kata Kepala Sekolah

"Baik Pak Guru" kata semua siswa

Kepala Sekolah menengok komandan dan mengangguk, isyarat menyuruh untuk membubarkan barisan

"Tanpa Penghormatan, Bubar Barisan, Jalan" kata komandan upacara dengan suara lantang



Singkat cerita, Hafidh sebangku dengan Radit, mereka duduk paling belakang di barisan tengah, sedangkan didepan mereka, Izul duduk dengan seorang murid bernama Atep



"Hari ini, kita tidak belajar" kata Ibu Guru yang tiba-tiba masuk

"Hore" teriak semua siswa

"Kita hanya mencatat jadwal, dan setelah itu kita pulang" kata Ibu Guru

"Hore" teriak semua siswa lagi



Singkat cerita lagi, waktu pulang pun tiba, para siswa pulang ke rumah mereka masing-masing



"Assalamu Alaikum" kata Hafidh sambil memasuki rumahnya

"Wa Alaikum Salam, kok cepat sekali pulangnya" tanya Ibu Hafidh

"Iya nih bu, namanya juga hari pertama sekolah, lebih awal karena tidak ada yang dipelajarkan" kata Hafidh

"Wah kok gitu ya" kata Ibu Hafidh

"Ya, aku juga bingung" kata Hafidh



Hafidh pun meletakkan tas ke meja belajarnya, dan pergi ke kamarnya dan langsung berbaring



"Hmm... Mungkin murid SMP itu memang campuran dari berbagai agama, ada Islam, ada Kristen"

"Pantesan Kepala Sekolah tidak mengucapkan salam" bicara Hafidh kepada dirinya sendiri



Tok Tok Tok

"Hafidh..." kata seseorang sambil mengetuk pintu

Hafidh pun pergi kedepan pintu dengan baju sekolah yang masih dipakainya

"Eh Radit" kata Hafidh

Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 10

Sekarang, pria bertopeng itu berada di area peperangan. Dia membawa busur dan panah miliknya, mengambil di pohon yang puncaknya sudah terbak...