Langsung ke konten utama

Berita Tentang Blog Ini

Isi Berita:

1) Perubahan Jadwal

Seperti yang kalian tau, berikut jadwal posting cerita di blog ini

-----

(Jam postingan sesuai Waktu Indonesia Tengah)

Semakin: Jumat 19.00

Indo Banget (Series): Sabtu 17.00

Sahabat: Minggu 17.00

-----

Mulai hari ini, kita ubah jadwalnya, sebagai berikut

-----

Semakin: Senin-Rabu 19.00

Indo Banget (Series): Kamis 19.00, Jumat 14.00

Sahabat: Sabtu 17.00, Minggu 12.00

------

2) Pengubahan Total Cerita Indo Banget

Mungkin beberapa dari kalian tahu, bahwa Indo Banget hanyalah cerita lawas yang dihidupkan. Saya masih ingat bahwa post terakhir dari Indo Banget di bulan April.

Tentu saja itu sudah lama, saking lamanya saya saja lupa tokoh-tokohnya

Jadi, yang sebenarnya saya akan ubah, adalah penokohannya

Dan sebagai apresiasi terhadap WBID dan para usernya, siapapun yang sering mengobrol di Ruang Obrolan WBID, insya Allah jadi tokoh di cerita ini

------

3) Saya punya cerita baru

Bergenre komedi juga, menceritakan Indra dengan pacarnya yang ngeselin dan Gak Nyambung. Baca selengkapnya disini

------

Sekian saja berita dari situs ini, semoga anda tetap betah membaca cerita di blog ini.

Oh ya, saya minta maaf jika bagi beberapa pembaca mengatakan cerita saya terlalu pendek.

Itu memang benar, karena saya hanya memakai 1000 karakter (termasuk simbol), oleh karena itu, cerita ini akan saya panjangkan sedikit menjadi 2500 karakter (termasuk simbol)

-----

Terima kasih, salam WBID

Wassalamu 'Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 10

Sekarang, pria bertopeng itu berada di area peperangan. Dia membawa busur dan panah miliknya, mengambil di pohon yang puncaknya sudah terbakar akibat tersambar petir. Terompet ditiupkan, suaranya menggema. Peperangan dimulai dan dengan biadabnya para prajurit negara api menyerang lebih dahulu. Suara pedang beradu mericuhkan suasana. Pria bertopeng juga menarik pedang dari sabuknya dan mulai bertarung. Doúlos sedang berada di puncak benteng merasa khawatir karena melihat prajuritnya berguguran di tangan pria bertopeng itu. Dia membuka sebuah buku di tangannya. Sepertinya mengandung mantra yang sering digunakan mendiang Kalós. “Kaíne to!” Sebuah panah mengenai mahkota Kalós dan jatuh dari atas benteng. Fotía ternyata berada di sana dan berhasil menangkapnya kemudian berlari. Doúlos melepas perisai wajahnya untuk ke bawah, “Rupanya kamu!” Dia mencoba untuk memerintahkan pasukannya menyerang Fotía yang mencoba berlari....

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 7

Sayembara baru diadakan oleh Evdaimonía. Jika anaknya mendapat gelar wanted, maka pria bertopeng ironisnya menjadi most wanted dengan hadiah yang lebih besar. Kabar tersebut terdengar oleh sang ahli tafsir. “Mana mungkin dia bisa dicari, apalagi dengan cara itu.” Dia hanya menggantungkan kunci yang dilempar sang ratu di dinding. Evdaimonía fokus membaca kitab Agios. Mencari tulisan yang bisa membantu mereka. “Seandainya Filikòs dan Gynaíka masih hidup, mereka tidak akan mengadakan perang.” “Kurasa ini salahku yang ingin memberi pelajaran kepada Doúlos namun malah mencelakakan rakyatku.” *** Benteng yang dibangun oleh panglima negara api mulai berdiri. Perang belum dimulai secara resmi, namun mereka sudah melempari semua toko di pasar dengan batu yang besar sehingga hancur. Tentunya hal itu melanggar adab peperangan yang juga tertulis dalam kitab Agios. Zeus sang dewa seolah marah. Hari mulai mendung. Nampaknya badai ...

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 8

Pria itu bersiul memanggil kudanya. Seekor kuda putih berlari mengejar pria itu. Mereka terus berlari sampai sang pria menaiki kudanya. “Aku merasa pernah melihat kuda itu, tapi milik siapa?” tanya seorang warga dari negara air. *** Fotiá sedang di kamar, menyisir rambutnya. Tiba-tiba seseorang pria mendobrak pintunya dan masuk. Fotia akan berteriak namun mulutnya ditutup. “Tenanglah, kamu mengenalku.” Dia adalah pria yang berlari tadi. Entah bagaimana caranya bisa mencapai istana api. Dia membersihkan dedaunan di wajahnya dan Fotiá terlihat kaget. “Kenapa kamu ada disini?” “Aku ingin berlindung sebentar. Dimana ayahmu?” “Ayahku meninggal, dibunuh Doulós. Sekarang dia mengangkat dirinya sendiri sebagai raja.” Fotiá terlihat sangat marah. “Aku turut berduka cita. Dimana dia?” “Benteng,” jawab Fotiá singkat. “Apa yang dia lakukan disana?” “Perang dengan ...