Langsung ke konten utama

Semakin - Season 3 - Episode 3

Episode 3


"Hah? Kamu udah punya anak" tanya si ibu kepada si anak
"Kan dia dari masa depan, ya, mungkin kan" kata si anak
"Bener juga" kata si ibu
Haulan pun berakhir, dan mereka pun saling mengobrol
Hingga......
Semua orang pulang, dan tersisa keluarga si anak
"Mengapa kau tak bilang-bilang" kata si ibu
"Ya, gimana caranya juga aku bilang kepada ibu" kata si anak
"Bilang aja, ibu gak marah kok" kata si ibu
"Oke, nanti jika hal seperti ini terjadi lagi" kata si anak
Waktu terus berlalu, dan tibalah pagi hari, dimana si anak harus bersekolah
"Aku pergi dulu, bu, juga yah" kata si anak
Walau si anak memang baru bersekolah, tapi dia diletakkan ke kelas yang sesuai dengan umurnya, yakni kelas 6
Dan hari ini adalah hari pertama Ujian Nasional
Entah mengapa, si anak mengerjakannya dengan santai tapi serius
Dia hanya perlu menunggu hasilnya (nanti)
- Di lain sisi
Anaknya juga menghadapi Ujian Nasional, entah mengapa soalnya seperti sama, padahal waktunya berbeda, ditambah sekolah yang berbeda

Bersambung

br /

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Kembali!

Halo!  @mnafisalmukhdi1  disini. Bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja.  Ada kabar bagus nih untuk blog ini! Aku kembali! Ya, setelah sekian lama aku tidak memposting apapun sama sekali dalam blog ini, kembali menghidupkannya adalah pilihan terbaik. Rencana utama dari kembalinya aku adalah merevisi total semua cerita yang ada di blog ini. Dukung aku selalu. Salam.

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 7

Sayembara baru diadakan oleh Evdaimonía. Jika anaknya mendapat gelar wanted, maka pria bertopeng ironisnya menjadi most wanted dengan hadiah yang lebih besar. Kabar tersebut terdengar oleh sang ahli tafsir. “Mana mungkin dia bisa dicari, apalagi dengan cara itu.” Dia hanya menggantungkan kunci yang dilempar sang ratu di dinding. Evdaimonía fokus membaca kitab Agios. Mencari tulisan yang bisa membantu mereka. “Seandainya Filikòs dan Gynaíka masih hidup, mereka tidak akan mengadakan perang.” “Kurasa ini salahku yang ingin memberi pelajaran kepada Doúlos namun malah mencelakakan rakyatku.” *** Benteng yang dibangun oleh panglima negara api mulai berdiri. Perang belum dimulai secara resmi, namun mereka sudah melempari semua toko di pasar dengan batu yang besar sehingga hancur. Tentunya hal itu melanggar adab peperangan yang juga tertulis dalam kitab Agios. Zeus sang dewa seolah marah. Hari mulai mendung. Nampaknya badai ...

Semakin - Season 2 - Episode 17

Episode 17 "Orang-orang ini adalah yang berkaitan dengan si remaja, kecuali si pria tua ini, dia adalah anak kita dimasa depan" kata si ibu "Oke" kata si ayah Allahu Akbar, Allahu Akbar Sudah terdengar azan ashar "Kami pulang dulu, ya" kata teman si remaja dan si gadis "Silahkan" kata si pria tua "Tunggu, kau tinggal disini?" kata si ayah "Tidak, aku juga punya rumah" kata si pria tua "Lantas, mengapa kau tetap disini?" kata si ayah "Aku sedikit bingung, orang yang sama, tapi sifatnya bisa berbeda, berbeda denganku, berbeda dengan si remaja" kata si pria tua "Ah sudahlah, aku pulang dulu" lanjut si pria tua "Oke" kata mereka Rumah menjadi sunyi "Nak, ayo bangun" kata si ibu Si anak pun bangun. "Ada apa" kata si anak "Sudah Ashar" kata si ibu Si anak pun pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu si ayah. Si anak shalat di kamarnya, setelah shalat dia kemb...