Langsung ke konten utama

Semakin - Season 1 - Episode 3

Episode 3



Mereka pun berhenti [bergulat]. Tendangan dan pukulan sangat keras bunyinya sehingga mereka tidak mendengar ucapan si ibu (38).

"Ha?" teriak si ibu (38)
"Apa" teriak seorang pria juga
"Apakah kalian tuli" teriak si anak
Suasana tiba-tiba hening
"Kami gak tuli kok" kata si ibu (18)
"Lantas, mengapa gak dengar tadi" teriak Iwan
"Hei jangan kasar" kata si pria sambil mendorong Iwan
Iwan pun langsung terdorong mundur dan menabrak ibunya. Ibu Iwan pun marah karena melihat perlakuan tersebut terhadap anaknya. Secara kebetulan, ibu Iwan menggunakan celana panjang, tidak seperti yang biasanya yang menggunakan rok panjang. Ibu Iwan pun menendang mereka dengan jurus "Super Kick". Namun mereka masih tahan. Dan sang ayah pun datang dari bekerja, dan mendengar kegaduhan dari kamar anaknya. Sang ayah pun berlari dan melakukan "Uppercut" ke sang ibu (18). Sang ibu (18) langsung ter-masuk ke portal kemudian sementara sang pria (18) ingin menolong sang ibu (18), ternyata sang ayah melakukan Spear ke sang pria dan terikut ke portal.
"Darimana kau menemukan portal ini?" kata Iwan
"Aku belum tahu, dan misalnya aku tahu, aku tidak punya waktu, aku harus menyelamatkan ayahku" kata Iwan

Bersambung


Untuk menunggu Senin Depan, maka kami mengadakan

Kuis


(Pertanyaan kali ini cukup mudah)
Apakah jenis alur Episode 1?
  • A. Alur Maju
  • B. Alur Mundur
  • C. Alur Maju Mundur

1. Cara menjawabnya dengan menulis "A. Jawaban" di kolom Komentar. Contoh : A. Alur Maju
2. Pemenang akan menjadi partner di mnafisalmukhdi.idnblogger.com dengan url ber-perantara
3. Jawaban akan tersedia di episode 4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Kembali!

Halo!  @mnafisalmukhdi1  disini. Bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja.  Ada kabar bagus nih untuk blog ini! Aku kembali! Ya, setelah sekian lama aku tidak memposting apapun sama sekali dalam blog ini, kembali menghidupkannya adalah pilihan terbaik. Rencana utama dari kembalinya aku adalah merevisi total semua cerita yang ada di blog ini. Dukung aku selalu. Salam.

Pria Bertopeng dari Surga - Bagian 7

Sayembara baru diadakan oleh Evdaimonía. Jika anaknya mendapat gelar wanted, maka pria bertopeng ironisnya menjadi most wanted dengan hadiah yang lebih besar. Kabar tersebut terdengar oleh sang ahli tafsir. “Mana mungkin dia bisa dicari, apalagi dengan cara itu.” Dia hanya menggantungkan kunci yang dilempar sang ratu di dinding. Evdaimonía fokus membaca kitab Agios. Mencari tulisan yang bisa membantu mereka. “Seandainya Filikòs dan Gynaíka masih hidup, mereka tidak akan mengadakan perang.” “Kurasa ini salahku yang ingin memberi pelajaran kepada Doúlos namun malah mencelakakan rakyatku.” *** Benteng yang dibangun oleh panglima negara api mulai berdiri. Perang belum dimulai secara resmi, namun mereka sudah melempari semua toko di pasar dengan batu yang besar sehingga hancur. Tentunya hal itu melanggar adab peperangan yang juga tertulis dalam kitab Agios. Zeus sang dewa seolah marah. Hari mulai mendung. Nampaknya badai ...

Semakin - Season 2 - Episode 17

Episode 17 "Orang-orang ini adalah yang berkaitan dengan si remaja, kecuali si pria tua ini, dia adalah anak kita dimasa depan" kata si ibu "Oke" kata si ayah Allahu Akbar, Allahu Akbar Sudah terdengar azan ashar "Kami pulang dulu, ya" kata teman si remaja dan si gadis "Silahkan" kata si pria tua "Tunggu, kau tinggal disini?" kata si ayah "Tidak, aku juga punya rumah" kata si pria tua "Lantas, mengapa kau tetap disini?" kata si ayah "Aku sedikit bingung, orang yang sama, tapi sifatnya bisa berbeda, berbeda denganku, berbeda dengan si remaja" kata si pria tua "Ah sudahlah, aku pulang dulu" lanjut si pria tua "Oke" kata mereka Rumah menjadi sunyi "Nak, ayo bangun" kata si ibu Si anak pun bangun. "Ada apa" kata si anak "Sudah Ashar" kata si ibu Si anak pun pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu si ayah. Si anak shalat di kamarnya, setelah shalat dia kemb...