Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Sahabat - Bagian Bonus

"Pak Dane, apakah anda lupa?. Dia sudah kelas 3 SMP, minggu depan UN" kata kepala sekolah "Astaghfirullah, iya ya. Baru ingat saya" kata pak Dane "Baiklah, kalau begitu, kami akan ikut" lanjut pak Dane "Ikut kemana?" kata Hafidh "Ke rumahmu, kemana lagi?" kata pak Dane "Aku ikut juga, sudah lama aku tidak mengunjungi rumahmu" kata Radit "Silahkan" kata Hafidh sambil tersenyum . Dikarenakan rumah Hafidh yang sebenarnya dekat, mereka (Hafidh, Radit, Kepala Sekolah, Pak Dane dan adiknya) hanya jalan kaki menuju rumah Hafidh, dan Radit yang mendorong kursi roda "Sudah kubilang Dit, aku bisa sendiri" kata Hafidh "Aku takut kursi rodanya jalan sendiri dan kamu tidak mampu menghentikannya" kata Radit "Baiklah" kata Hafidh . - Setibanya di rumah Hafidh - "Fidh, ini rumahmu?. Terakhir kali aku melihat rumahmu, rumahmu masih utuh. Kenapa sekarang agak hancur?" tanya Radit "Rumah ini...

Sahabat - Bagian 12 (Edisi Spesial)

"Sudah kubilang, aku tersandung" kata Hafidh "Sudah kubilang juga, kau jangan berbohong, Fidh" kata kepala sekolah "Apa maksud anda, pak kepala?" kata Radit "Mr. Dane, tell him that Hafidh was tackled" kata kepala sekolah "Anda tidak perlu menerjemahkan nya, pak Dane" kata Radit "Apa maksudmu?" kata pak Dane "Walau kami baru berteman 2 tahun setengah, tapi kami sudah berbagi banyak hal" "Termasuk Bahasa Inggris" "Aku paham, bahwa dia di-tackle" "Pertanyaanku hanya satu, oleh siapa?" tanya Radit "Siswa disana cukup banyak, aku tidak dapat mengingat semuanya" kata kepala sekolah Kepala Sekolah pun berdiri "Tunggu sebentar" kata pak Dane Pak Dane mengambil sesuatu di bagasi mobilnya . "Sebenarnya apa tujuanmu, Dah?" tanya Kepala Sekolah "Tujuanku adalah memusnahkannya sekaligus kau" kata Bu Idah sambil menodong pistol lagi "Tunggu juga sebentar...