Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Sahabat - Prolog

19 Juli 2012 Adalah awal dari segalanya Hari ini adalah hari pertama sekolah Pukul 5 pagi, Hafidh sudah bangun. Setelah mandi, makan dan mempersiapkan diri, dia langsung saja pergi ke sekolah Hafidh menyangka dia adalah orang yang paling cepat datang ke sekolah, ternyata tidak. Sudah ada 1 orang disana SMP Pelita, adalah sekolah pilihan Hafidh Sekolah yang tidak begitu jauh dengan rumahnya Dengan sepeda kesayangannya, dia pergi pagi-pagi "Halo, kamu akan sekolah disini" tanya Hafidh kepada orang yang datang lebih awal tadi "Tentu saja" kata orang tersebut "Boleh kenalan?" tanya Hafidh lagi "Boleh!. Namaku Radit, namamu siapa" kata orang tersebut "Namaku Hafidh. Ngomong-ngomong rumahmu dimana" kata Hafidh "Rumahku tidak jauh kok, di tepi sungai itu" kata Radit sambil menunjuk ke belakangnya "Oh..." kata Hafidh "Bagaimana dengan rumahmu, Fidh" kata Radit "Itu, di dekat jalan disana" kata Hafidh samb...

Semakin - Season 3 - Episode 4

Episode 4 Waktu terus berlalu, hingga saat penentuan, yakni kelulusan Ternyata Iwan mendapat rangking 1 sekaligus juara umum Sementara Nawi mendapat rangking 1 (dari bawah :v ) dan mendapat predikat siswa terbodoh di sekolah Ada apa sebenarnya dengan Nawi? - Saat Haulan Semua orang sudah pulang, kecuali keluarga Iwan, dan Nawi "Tok Tok Tok" bunyi pintu yang di ketuk Ayah dan ibu Iwan pun mendatangi tamu tersebut Sementara itu "Plak" suara tamparan keras "Kamu bukan ayahku" kata Nawi Astaga, berbau sinetron lagi ini -_- "Jangan tidak mengaku, aku melihat nama ayahmu saat kau membakar akta kelahiranmu. Itu namaku" kata Iwan "Mentang-mentang kita seperti seumuran, hanya kau yang datang dari masa depan, gak mengakui!!" lanjut Iwan "Pokoknya, aku tidak mau kau menjadi ayahku. Titik!!" kata Nawi "Cerdas sekali kamu" kata Iwan Lha, katanya "Cerdas sekali kamu". Kok jadi siswa terbodoh? "Yes, aku didoakan cerd...